Dalam sambutannya, Fatma mengatakan tujuan diselenggarakannya event ini adalah untuk menggerakkan wanita agar tetap cinta olahraga, khususnya mantan atlet bola voli wanita, pemerhati voli, maupun pecinta olahraga/amatir bola voli di daerah Kabupaten/Kota se-Jatim.
Selain itu, ajang tersebut juga bisa memompa semangat sportivitas keolahragaan bagi wanita agar tetap sehat dan bugar, maupun sebagai ajang uji ketangkasan dan persahabatan di antara mantan atlet, pemerhati dan pecinta olahraga bola voli.
"Jatim adalah gudangnya atlet dan mereka telah mencetak prestasi tingkat nasional maupun intenasional. Jadi saya tidak meragukan lagi kualitas peserta final voli ini. Meski usia sudah 40 tahun ke atas, tapi tenaga tetap luar biasa," ujar istri Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf ini.
Pertandingan akan berlangsung pada 21-23 Oktober 2016. Pertandingan diikuti duta-duta PERWOSI Kabupaten/Kota atau para pemain yang telah meraih kemenangan (juara 1, 2 dan 3), dalam babak penyisihan di tingkat Bakorwil beberapa waktu lalu.
Ada 12 kontingen yang melaju ke Grand Final. Yaitu dari Zona Bakorwil Pamekasan (Kab. Gresik, Pamekasan, Sumenep), Zona Bakorwil Bojonegoro (Kab. Kediri, Tuban, dan Mojokerto), Zona Bakorwil Malang (Kab. Banyuwangi, Kota Malang, dan Kab. Probolinggo), dan dari Zona Bakorwil Madiun (Kab. Trenggalek, Tulungagung, dan Kota Madiun).
Juara I sampai dengan IV akan mendapatkan trophy dan dana pembinaan dari Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan Provinsi Jatim. Dengan rincian, juara 1 Rp7,5 juta, juara II Rp5,5 juta, juara III Rp3,5 juta, serta juara IV Rp2 juta.
Pemenang juga mendapatkan tambahan dana pembinaan dari Pengprov PERWOSI Jatim, masing-masing sebesar Rp5 juta.
Video: Tim Voli Putri Swiss Kalahkan Jepang 3-0
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News