Mulyana selaku Kepala Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi dan Olahraga Kemenpora memaparkan, seluruh pihak yang akan hadir dalam rapat adalah perwakilan KONI, PB Cabor, KOI, serta Chef de Mission kontingen Indonesia.
Salah satu agenda rapatnya adalah menyatukan visi kepada tiap perwakilan PB Cabor soal pembagian anggaran tambahan. Selain itu, akan digelar juga kesempatan terakhir untuk proses penandatangan MoU pencairan dana.
Dijelaskan Mulyana, Kemenpora bakal menyediakan dana tambahan sekitar Rp70 miliar. Namun, itu hanya diperuntukkan bagi 15 - 19 nomor pertandingan unggulan dalam tiap cabor prioritas.
"Anggaran bantuan itu akan difokuskan untuk nomor event yang berpeluang memperoleh medali. Terutama bagi cabor yang ingin melakukan pemusatan latihan (TC) dan uji coba," kata Mulyana.
"Mohon maaf bagi induk cabor yang tidak memiliki peluang medali terpaksa tidak kami beri tambahan," tambahnya.
Baca juga: Lorenzo Merasa Lebih Berkembang di Ducati
Dana pelatnas Asian Games 2018 menjadi polemik karena besarannya banyak yang tidak dikabulkan seutuhnya oleh Kemenpora. Dari situ, banyak induk cabor yang protes dan menunda penandatangan MoU anggaran pelatnas.
Sementara ini, dari 40 cabor yang bakal bertanding baru delapan saja yang bersedia menandatangi MoU, yakni bulu tangkis, paralayang, pencak silat, rugby, bola tangan, balap sepeda, angkat besi, sepatu roda. Sisanya yang belum tandatangan, masih ditunggu hingga besok atau mereka tidak mendapat dana bantuan sama sekali.
Video: ?Andre Villas Boas Cedera Punggung di Reli Dakar
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News