Satu medali perunggu tersebut diraih atlet Christina Agustine di nomor Nanquan & Nandao All-Round putri dengan skor total 18,65.
Hasil tersebut diakui Christina tetap disyukurinya. Pasalnya sejak awal ia tidak mematok target meraih medali emas. Meski meraih perunggu, ia puas atas kerja kerasnya persembahkan medali untuk Jabar.
"Yang pasti hasilnya lumayan puas sih. Karena sebelumnya saya tidak ditargetkan bisa meraih medali. Dan kemarin juga saat Pra-PON medali perunggu. Jadi buat saya, at least mempertahankan saja," ujar Christina usai proses pengalungan medali.
Perolehan medali perunggu tersebut berarti mengulangi prestasinya di ajang PON 2004 Palembang, saat ia meraih medali yang sama.
(Baca juga: Update Medali PON 2016: Jawa Barat Masih Memimpin)
"PON 2012 di Riau saya goyang dan tidak dapet medali. Sekarang Puji Tuhan, bisa perunggu lagi," tuturnya.
Ia memastikan PON XIX/2016 ini menjadi ajang terakhirnya sebagai atlet wushu. Usianya yang memasuki 25 tahun menjadi salah satu alasannya. "Ini (PON) terakhir, karena ini PON keempat bagi saya. Umur juga sudah tidak memungkinkan untuk PON empat tahun ke depan di Papua," pungkas Christina.
Dengan hasil ini, Jabar masih berada di peringkat tiga dari lima nomor wushu yang telah dipertandingkan. Total raihan Jabar sejauh ini, satu medali emas dan satu medali perunggu.
Satu medali emas Jabar didapat Monica Pransisca Sugianto dari nomor Taoulu kategori Chang Quan putri, dengan total poin 9,53 Minggu 18 September kemarin.
Sementara itu, posisi pertama di tempati kontingen Sumatra Utara. Total dua medali emas, dua perak dan satu perunggu didapatkan. Sedangkan posisi dua di tempat Jawa Timur dengan satu medali emas, dua perak.
Video: Final Nomor Taolu Taijijian Digelar Hari Ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News