Eko yang turun di nomor 62 kg dan mencatat total angkatan 312 kg meraih medali perak. Ia hanya kalah dengan lifter asal Kolombia, Oscar Figueroa yang mampu melahap total angkatan 318 kg.
Ini merupakan medali ketiga Eko di ajang Olimpiade. Sebelumnya, ia meraih medali perunggu pada Olimpiade London 2012 dan Beijing 2008.
Mendapatkan medali perak, Eko pun sudah ditunggu guyuran bonus sebesar Rp2 miliar dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Ia pun mengaku akan memanfaatkan hadiah dari pemerintah untuk membuat usaha.
"Yang pasti saya ingin usaha, seperti punya brand alat olahraga sendiri. Awalnya di angkat besi dulu, tetapi belum tahu caranya, pelan-pelan dulu, yang terpenting jangan salah jalan," kata Eko ketika berbincang dengan Metrotvnews.com, Senin (15/8/2016).
"Saya juga ingin mempunyai tempat fitness. Tetapi, yang pasti kebutuhan keluarga cukup dan uang pensiun dari pemerintah bisa ditabung," sambung bapak satu anak itu.
Eko juga berhasrat menjadi pelatih. Kini, ia tinggal melancarkan bahasa asing untuk mendapatkan sertifikat pelatih internasional.
"Saya pasti ingin menjadi pelatih dan berusaha mendapatkan sertifikat pelatih internasional, apalagi IOC juga bisa membuka peluang untuk para Olympian mendapatkan sertifikat internasional. Saat ini, ada kendala di bahasa saja," imbuh Eko.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News