Lewat pertarungan lima set dalam durasi lima jam, petenis berusia 34 tahun itu harus merelakan hasil mengecewakan ini. Meski kalah, ada kejadian yang patut dicontoh dari Nadal.
Wajah muram jelas ditunjukkan Nadal, tapi itu tak menyurutkan niatnya untuk bersikap profesional. Ia melakukan apa yang tak dilakukan oleh petenis yang baru saja mengalami kekalahan.
Nadal yang telah mengantongi 15 gelar grand slam ini tetap berdiri di sisi lapangan dengan perlengkapannya yang menggantung di atas bahunya. Dia tetap menunggu Muller yang berkemas mengumpulkan barang-barangnya sebelum keluar ke lapangan.Klik di sini: Ritual Unik Bintang NBA di Lapangan
Bukan hanya itu, Nadal bahkan sempat meluangkan waktunya untuk memenuhi permintaan beberapa tanda tangan dari fan sebelum dia keluar dari lapangan.
Tak ayal, sikap dari Nadal pada saat itu menuai tepuk tangan dan pujian dari para penonton yang hadir. Seakan menjadikannya pemenang dalam laga tersebut. Dia telah menjunjung semangat istilah 'Wimbledon putih', tidak hanya sebuah warna, tapi sebuah tradisi, ideal, dan juga sejarah.Klik di sini: Isu Pertukaran Pembalap, Sumbu Perselisihan Hamilton-Vettel
"Memang benar saya memainkan beberapa pertandingan bagus, tapi saat yang sama juga benar bahwa saya tidak ingin kalah dalam pertandingan itu, jadi sulit untuk dianalisis dengan cara yang positif saat ini," ujar Nadal.
"Saya bermain lebih baik dari tahun-tahun lainnya, benar. Pada saat yang sama saya siap untuk hal-hal penting, jadi saya kehilangan kesempatan," terangnya.
Berikut cuplikan dari sikap Nadal usai tersingkir dari Wimbledon
Class in defeat.
— Wimbledon (@Wimbledon) July 10, 2017
After a titanic contest, Rafael Nadal waits to walk off court with opponent Gilles Muller#Wimbledon #ManicMonday pic.twitter.com/1URgEVS9sG
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News