Dalam pertandingan tersebut, tim Bridge Indonesia akan mengikuti enam nomor pertandingan di antaranya Men Team, Women Team, Mixed Team, Supermixed Team, Men pair dan Mixed pair.
Ketua Umum PB GABSI Ekawahyu Kasih mengatakan, tidak hanya mengikuti uji coba, tim Bridge Indonesia juga akan mengikuti training camp (TC) di Monaco hingga 28 Februari mendatang.
“Dalam try out ini, kami tidak membebani atlet dengan target kemenangan, melainkan untuk meningkatkan kinerja sistem bidding, play, declerer, patnership, kepercayaan diri serta pengalaman melawan atlet bridge Eropa,” kata Ekawahyu kepada Medcom.id, Rabu 14 Februari 2018 di Wisma PKBI Jakarta Selatan.Baca juga: Bantahan Chong Wei soal Video Seks yang Viral di Medsos
Eka menjelaskan, alasan dipilihnya Eropa sebagai tujuan TC dan uji coba, karena Eropa dianggap sebagai langganan juara dunia dalam cabang olahraga Bridge.
"Awalnya kami mengagendakan sebelum Asian Games ini akan melakukan TC ke Eropa dan Amerika Serikat. Namun anggaran yang dikucurkan pemerintah berkurang daripada yang kami ajukan, sehingga TC ke Amerika kami hapus dan fokus ke Eropa," jelas Eka.
Nantinya setelah uji coba dan TC di Eropa, PB GABSI akan melakukan degradasi dari total 32 atlet mengerucut menjadi 24 atlet yang merupakan skuat inti Asian Games 2018.Baca juga: Pesilat Putra Indonesia Raih Emas di Kategori Beregu dan Double
"Nantinya saat sudah terbentuk 24 atlet inti, kami akan melakukan uji coba lagi dalam kejuaraan Asia di India pada 8 hingga 15 Juni, dan dilanjutkan dengan International Bridge Festival di Bulgaria pada 19 Juni hingga 1 Juli 2018," jelas Eka.
Tak ingin ketinggalan update berita bola dan olahraga? Follow instagram kami @medcom_olahraga
Video: Menguji Waktu Tempuh Bus Atlet Asian Games
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News