Dijelaskan Jintar Simanjuntak selaku kapten timnas karate Indonesia, uang kas itu merupakan hasil kolektif seluruh skuatnya. Dana tersebut disetorkam masing-masing atlet sebesar Rp100 ribu tiap bulan dan baru akan digunakan untuk melakukan berbagai kegiatan yang sifatnya membangun kebersamaan.
"Tradisi membuat uang kas ini sudah kami lakukan sejak 2011 silam. Kami baru berinisiatif melakukan itu setelah ada rekan yang berulangtahun tapi hanya dikerjai saja atau tidak dibelikan kue dan makan-makan juga," ujar Jintar.
Klik: Sean Kembali Geber Mobil F1 Toro Rosso di Hungaria
Timnas karate Indonesia, baik itu dari kelas kata dan kumite, sedang menjalani pelatnas di apartemen The Belezza Suites. Mereka sengaja dikarantina agar fokus menghadapi SEA Games 2017 Malaysia pada pertengahan Agustus mendatang.
Meski menjalani pelatnas, para karateka Indonesia diperbolehkan berlibut pada Sabtu dan Minggu. Biasanya, kesempatan itu mereka manfaatkan untuk menonton, makan-makan atau berbagai aktivitas yang tidak berhubungan dengan karate.
Klik: Persiapan dan Kesiapan Tim Menembak Indonesia
Timnas karate Indonesia punya modal bagus untuk menyambut SEA Games 2017. Pasalnya, mereka mendapat hasil yang memuaskan ketika melakoni Kejuaraan Karate Asia di Kazakhstan pada awal Juli lali. Saat itu, timnas karate Indonesia berhasil memboyong tiga medali perak dan lima perunggu.
Medali emas memang belum mampu diboyong Indonesia di Kejuaraan Karate Asia. Namun, delapan medali yang terkumpul saat itu telah mengangkat peringkat Indonesia ke urutan lima di Asia. Jadi, target dua emas di SEA Games 2017 bukanlah hal yang mustahil dicapai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News