Tes fisik berlangsung selama empat hari dan bertempat di gedung Lima Bhuana Denpasar. Keempat cabang yang melakukan tes tersebut adalah cabang olahraga futsal, kriket, anggar, dan baseball.
"Tes fisik yang berlangsung di gedung Lima Bhuana Denpasar selama empat hari, 1-4 Februari 2016," ujar Kepala Bidang Bimbingan dan Prestasi (Kabid Bimpres) KONI Bali, Nyoman Yamadiputra di Denpasar, Rabu 3 Februari.
Tes ini merupakan bagian untuk mengukur sejauh mana kapasitas biomotor atlet sebagai kesiapan untuk data potensi fisik awal. Nyoman membeberkan materi tes fisik tersebut berbeda-beda, sesuai dengan cabang olahraga yang bersangkutan.
"Untuk materi tes fisik tiap cabang olahraga jelas berbeda karena tim pelatih masing-masing cabang olahraga sudah mengukur parameter yang pas untuk atlet-atlet binaannya," sambung Nyoman.
"Tes fisik yang kami adakan merupakan salah satu bentuk keseriusan KONI Bali untuk mempersiapkan atlet Bali agar mampu menyumbang medali untuk Pulau Dewata saat PON 2016. Paling tidak target untuk mencapai peringkat yang lebih tinggi dari yang diperoleh saat PON 2012 Riau bisa tercapai,"
tuturnya. (ANT)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News