Praktis, tumbangnya Maqdes oleh petenis andalan Merah Putih itu membuat Indonesia bertahan di Grup II ajang perebutan supremasi tenis beregu putra dunia tersebut.
Dalam laga berdurasi satu jam 35 menit itu, petenis berperingkat tunggal ke-445 dunia yang akrab disapa Christo itu menang straight set dengan skor akhir 6-1, 6-3, 6-2. Ia mengungkapkan bermain percaya diri di partai keempat ini.
"Tiga set yang saya raih bukan karena keberuntungan tapi karena saya cukup percaya diri hari ini. Selain percaya diri, rileks. Strategi menjadi sangat efisien. Penempatan bola saya cukup stabil," ungkap Christo yang kini menyandang rekor kalah-menang 34-17 di ajang Piala Davis.Klik di sini: Duet Christo-Sunu Bawa Indonesia Berbalik Unggul atas Kuwait
Meski mengaku cuaca di lapangan jauh lebih panas dibandingkan dengan hari sebelumnya, Christo merasa sangat siap menghadapi Abdullah Maqdes hari ini. "Secara fisik dan mental saya merasa fresh," katanya.
Setelah kedudukan Indonesia unggul 3-1 atas Kuwait, petenis tunggal kedua Indonesia, Anthony Susanto menggenapi kemenangan tuan rumah di partai yang sudah tidak menentukan. Menghadapi Abdulrahman Alawadhi, Anthony Susanto menang dua set langsung dalam laga berformat the best of three dengan skor 6-4, 6-4.
Kapten Tim Davis Indonesia yang tak bermain, Andrian Raturandang mengaku puas dengan hasil kemenangan tim Garuda. Kemenangan ini membuat tim Davis Indonesia tetap bertahan di Grup II, tidak terdegadasi ke Grup III.
Namun Andrian mengaku, tim Indonesia tidak bisa terus menerus mengandalkan satu pemain yakni Christoper Rungkat. Seperti diketahui, selama melawan Kuwait di Piala Davis 2017, Christo terjun di tiga partai.
"Sangat disayangkan Indonesia sangat berharap pada satu pemain, Christo. Makanya kenapa kami turunkan Anthony bukan Aditya, karena itu untuk regenerasi pemain," tutur Andrian.
Ia berharap para pemain muda tidak mudah menyerah, berlatih, mengikuti turnamen dan pertandingan. "Semua punya potensi untuk baik dari hari ini," katanya.
Kemenangan ini membuat tim Piala Davis Indonesia tetap bertahan di Grup II Asia/Oseania. Sementara Kuwait dan Vietnam yang kalah dari tuan rumah Iran pada saat yang sama harus terlempar ke Grup III.Klik di sini: Hamilton Isi Podium Pertama F1GP Tiongkok
Indonesia telah tiga kali lolos dari jurang degradasi dalam empat tahun terakhir. Kondisi ini akan menjadi pekerjaan rumah besar bagi penerus kepengurusan PP Pelti.
Jakarta Elektrik Tumbangkan Gresik Petrokimia
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id