Bandung Utama sebetulnya sedang tak diuntungkan lantaran para pemainnya sedang dilanda badai cedera. Daftar cedera Bandung Utama makin panjang usai Luke Martinus terkapar pada pertengahan kuarter pertama. Situasi itu sempat dimanfaatkan Pacific dengan merebut kuarter pertama dengan skor 15-12.
Uniknya, Bandung Utama bangkit pada kuarter kedua. Meski tanpa Luke, Bandung Utama bisa dengan leluasa bermain di paint area lawan. Sembilan turnovers Pasific pun berujung pada 17 poin untuk Bandung Utama. Mereka akhirnya berhasil mengakhiri kuarter kedua dengan keunggulan 37-20.
Laju Bandung Utama makin tak terbendung pada kuarter ketiga. Ketika itu, para pemain Bandung Utama silih-berganti mencetak angka. Sementara itu, penampilan Pacific semakin menurun, sehingga hanya bisa mencetak dua poin pada kuarter ketiga. Skor 58-22 untuk Bandung Utama mengakhiri kuarter ketiga.
Meski sudah unggul jauh, para pemain Bandung Utama tetap bernafsu mencetak tambahan poin di kuarter keempat. Alhasil mereka sukses menyarangkan 17 poin sekaligus memastikan kemenangan dengan skor akhir 75-31.
Angka 75 menjadi skor kemenangan terbesar Bandung Utama selama kompetisi IBL 2016. Sementara, bagi Pacific ini menjadi poin memasukkan terendah mereka. Ini pun menjadi kemenangan kedua Bandung Utama atas Pacific. Sebelumnya mereka menang pada seri III dengan skor 62-46.
Bandung Utama akan berhadapan dengan Bimasakti Nikko Steel Malang pada laga terakhir di seri IV, Minggu 20 Maret. Sementara itu, Pacific telah mengakhiri seluruh pertandingannya di seri IV tanpa meraih kemenangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
