"Artinya, Zohri menjadi alat pemersatu dari sebuah perbedaan. Dan saya berterima kasih kepada Zohri dengan segala kehebatannya. Kita akan terus mendorong Zohri- Zohri baru sebagai alat pemersatu perbedaan," kata Zohri, dinukil Kemenpora.go.id.
Zohri dijadwalkan mendarat di Indonesia pada Selasa, 17 Juli 2018. Menpora ingin masyarakat menyambut Zohri dan atlet lain yang sudah berjuang di Finlandia. "Kita berharap bisa diterima Presiden bersama juara dunia yang lain," kata dia.
Pria asal Bangkalan, Madura, ini juga mengatakan keberhasilan Zohri merupakan sebuah proses perjalanan yang tidak mudah dan harus kita pahami secara utuh.
"Zohri sampai sekarang masih dibiayai oleh Kemenpora melalui Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar Nusa Tenggara Barat (PPLP NTB). Kemenpora punya 34 PPLP, belum lagi Sekolah Olahraga Ragunan sebagai lembaga pelatihan untuk atlet Junior yang dibiayai oleh Kemenpora, termasuk Zohri," jelasnya.
Oleh karenanya, Kemenpora akan selalu hadir sesuai dengan UU SKN yang mewajibkan pemerintah bertanggung jawab terhadap prestasi pembinaan dan pengawasan cabang olahraga.
"Makanya, saya meminta kepada semua cabang olahraga wajibkan pembinaan, pembibitan dan kompetisi di usia muda. Kalau perlu usia di bawah 10 tahun dilakukan kompetisi," ucap Menpora.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
