Menpora menilai semakin banyak kompetisi dan turnamen tenis meja di semua level usia, akan mempermudah menemukan atlet andalan di masa depan. Karena menurutnya akan sulit mendapatkan atlet tenis meja berprestasi jika tidak adanya kompetisi.
"Tidak ada prestasi tanpa partisipasi, tidak ada prestasi tanpa kompetisi, tidak ada harga diri tanpa pengorbanan. Hari ini Pak Kapolda Jatim telah membuktikan sebuah perjuangan, berpartisipasi membuka kompetisi demi prestasi, saya bangga sekali sebagai orang Jawa Timur punya Kapolda seperti Pak Irjen Pol Machfud Arifin, dan tidak lupa pula terima kasih untuk para sponsor," ucap Menpora dalam rilis yang diterima Metrotvnews.com.
"Kita malu sebagai bangsa besar jika kalah dengan negara-negara lain, kibarkan Sang Merah Putih dan kumandangkan Indonesia Raya semakin banyak di manca negara, itulah harga diri bangsa," timpal Kapolda Machfud Arifin.
Dalam acara pembukaan ini juga diberikan penghargaan kepada atlet, pelatih, dan veteran berprestasi di cabor tenis meja berupa cindera mata dan uang tunai sebesar masing-masing Rp10 juta. Penghargaa itu diberikan kepada Leman Afandi, Achmad Djaja, Voncentinus Jimmy Da Costa, Sinyo Supit, Muhammad Al Arkan, dan David Jacobs.
Kejuaraan yang berlangsung pada 13-15 Oktober ini diikuti 320 peserta, termasuk atlet dari enam negara lainnya seperti Singapura, Malaysia, Vietnam, Tiongkok. Bahkan, ada atlet tenis meja peringkat 26 dunia asal Tiongkok yang membela Singapura, Li Hu.
Video: PB PASI Kembali Datangkan Harry Marra
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id