Terealisasinya duel klasik tersebut tidak lepas dari kemenangan yang diraih Nadal atas Grigor Dimitrov pada babak semifinal, Jumat 27 Januari 2017.
Perjuangan Nadal untuk menciptakan final idaman tidak berjalan dengan mudah. Ia harus melakoni duel selama hampir lima jam untuk menaklukkan Dimitrov dalam lima set 6-3, 5-7, 7-6 (7-5), 6-7 (7-3) dan 6-4.
Merujuk pada statistik yang tercatat di situs resmi Australian Open, pertandingan bisa dibilang berjalan cukup seimbang. Dimitrov unggul dalam urusan mencetak ace (11-8), namun sayangnya ia banyak melakukan kesalahan sendiri. Dimitrov tercatat melakukan 70 unforced error, sementara Nadal hanya 43 kali.
"Saya sangat senang. Sangat emosional. Saya rasa, Grigor bermain dengan bagus. Begitu juga saya. Malam ini kami menunjukkan permainan yang berkualitas," ujar Nadal.
"Di set kelima, saya sempat berkata pada diri saya, 'saya akan memberikan yang terbaik. Jika pada akhirnya kalah, Grigor memang pantas menang. Saya rasa kami berdua memang pantas di final. Untungnya, saya yang menang, jadi saya sangat bahagia," lanjutnya.
Pada babak final nanti, Nadal akan menghadapi rival abadinya, Roger Federer yang lebih dulu memastikan tiket final usai mengalahkan rekan senegaranya, Stanislas Wawrinka, juga dalam lima set.
Duel ini sangat dinantikan banyak pecinta tenis dunia karena sudah lama dua petenis ini tidak bentrok di ajang Grand Slam. Terakhir kali keduanya berduel di final adalah pada ajang Australian Open 2009.
Secara keseluruhan, Nadal dan Federer yang mendominasi tenis pada era 2004--2010 sudah delapan kali bertarung pada babak final Grand Slam.
"Merupakan hal yang spesial bisa bermain lagi melawan Roger di babak final Grand Slam. Saya tidak berbohong. Ini adalah hal yang luar biasa dan kami sangat senang mengetahui bahwa kami masih bisa bertarung untuk memperebutkan titel bergengsi," kata Nadal.
Baca juga: Head-to-Head Williams Sisters: Statistik Berpihak pada Serena
"Bagi saya, dan mungkin juga bagi dunia tenis, rivalitas saya dengan Roger sangat luar biasa. Perbedaan gaya bermain kamilah yang membuat pertandingan kami spesial," tandasnya.
Australian Open 2017 menjadi momen yang langka buat para pecinta tenis dunia. Pasalnya, selain menghadirkan duel klasik antara Nadal dan Federer, partai puncak di kategori putri juga menyajikan laga yang tak kalah klasik, yakni duel Williams bersaudara, di mana Venus Williams akan menantang sang adik, Serena Williams.
Turnamen Grand Slam pertama tahun ini pun semakin mempertegas bahwa para petenis veteran belum habis. Seperti diketahui, usia empat petenis di atas sudah tidak lagi muda. Nadal sekarang berusia 30 tahun, Federer dan Serena Williams sudah menginjak 35 tahun. Sedangkan Venus sudah berusia 36 tahun.
Video: ?All Williams Final Kembali Tercipta di Australia Terbuka 2017
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News