Sri Wahyuni. (Foto: Alfa Mandalika)
Sri Wahyuni. (Foto: Alfa Mandalika)

Wawancara Sri Wahyuni: Dari Coba-coba hingga Mendulang Perak Olimpiade

Alfa Mandalika, A. Firdaus • 15 Agustus 2016 19:44
medcom.id, Jakarta: Nama Sri Wahyuni mencuri perhatian di ajang Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Ia menjadi atlet Indonesia pertama yang membuka keran medali kontingen Merah Putih di pentas olahraga terakbar.
 
Yuni, panggilan akrab Sri Wahyuni mendapat medali perak dari cabang olahraga angkat besi di kelas 48 kg. Ia nyaris mendapatkan medali emas andai bisa melewati total angkatan Clean and Jerk yang dicatat oleh lifter Thailand, Sopita Tanasan. Namun, ia gagal ketika coba mengangkat beban seberat 115  kg.  Pun begitu pada percobaan ketiga. 
 
Alhasil, Yuni hanya berhasil mengangkat beban seberat 192 kg. Sedangkan Sopita mampu mengangkat beban 200 kg.

Kendati demikian, Yuni tetap bangga bisa mempersembahkan medali perak. "Tentu saya sangat bangga bisa meraih prestasi medali perak. Ini hadiah buat Indonesia yang berulang tahun ke-71," kata Yuni ketika berbincang dengan Metrotvnews.com, Senin (15/8/2016).
 
Hebatnya, Yuni yang baru pertama kali merasakan persaingan di Olimpiade tidak gentar dengan para pesaing. Ia bahkan sesumbar mampu meraih emas andai mendapat waktu persiapan lebih lama satu atau dua bulan.
 
"Persiapan semua sudah matang. Kami juga sempat berlatih di Cape Town. Andai saja persiapan ditambah satu atau dua bulan lagi, saya yakin hasilnya lebih baik," sambung atlet kelahiran Bandung itu.
 
Peraih emas SEA Games Myanmar itu juga menceritakan awal mula tertarik menggeluti angkat besi. Ia mengaku, awalnya sang adik yang mencoba olahraga angkat besi.
 
"Awalnya adik saya yang mencoba angkat besi. Lalu ayah saya mempunyai teman bernama Siti Aisyah. Dia bekas atlet dari Kabupaten Bandung. Lalu, saya ikut-ikutan dan mau mencoba. Tetapi malah terus berlanjut sampai sekarang," kata atlet yang menekuni olahraga angkat besi sejak duduk di kelas 1 SMP.
 
"Dari keluarga tidak ada larangan, semuanya mendukung asal itu baik. Daripada melakukan hal yang tidak-tidak, lebih baik olahraga dan latihan," sambung Yuni.
 
Selanjutnya, ada sejumlah event yang menanti Yuni. Ia pun menargetkan medali emas. "Ke depan ada ajang PON dan World Championship. Saya berharap bisa meraih medali emas," tutupnya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ASM)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan