Pada pertandingan pertama, Pertamina Energi berhasil mengalahkan Jakarta PGN Popsivo Polwan dengan skor 3-0 (25-23, 25-20, dan 25-20). Pertandingan kedua, giliran Jakarta Elektik PLN yang dikalahkan dengan skor 3-1 (22-25, 25-18, 25-17, 25-17).
Pertamina Energi memastikan keperkasaannya pada babak Final Four putaran pertama dengan mengalahkan Bandung Bank BJB, Minggu 1 April 2018. Bank BJB harus menerima kekalahan dengan skor 3-1 (25-22, 19-25, 25-15, 25-19).
Pelatih Jakarta Pertamina Energi, Muhhamad Anshori, mengaku senang dengan hasil tiga kemenangan yang diraih anak asuhannya di Malang. Sebab, tiga kemenangan tersebut menjadi modal besar untuk meraih tiket menuju grand final.
"Target awal kami memang meraih poin sebanyak-banyaknya sehingga nanti putaran kedua kami bisa lebih santai. Dengan satu kemenangan di putaran kedua, maka kami pasti lolos grand final," katanya saat konferensi pers usai pertandingan.
Meski meraih kemenangan, Anshori mengaku pertandingan ketiga ini sangat menguras tenaga pemainnya. Bahkan dia mengaku pertandingan ini serasa pertandingan final. Sebab Bank BJB sendiri juga meraih dua kemenangan sebelumnya.
"Kami sempat kalah di set kedua, tapi anak-anak tidak mau kalah. Pada set ketiga dan keempat, anak-anak bangkit serta dapat bermain lebih enjoy dan santai," ungkapnya.
Selanjutnya untuk persiapan babak final four putaran kedua, Anshori mengaku bakal memperbaiki berbagai kelemahan yang ada dalam tim nya.
"Kami masih banyak pekerjaan rumah. Serve, receive dan block kami masih rawan. Karena bila lolos ke grand final, animo penonton di Jogja akan lebih susah," jelasnya.
Sementara itu, Kapten tim Jakarta Pertamina Energi Novia Andriyanti mengaku ada beberapa kesalahan yang dilakukan oleh tim nya pada pertandingan kali ini. Salah satunya adalah lemahnya sektor receive.
"Putaran kedua target kami tetap sapu bersih. Pasti ada perubahan strategi dari tim lawan. Tapi kami siap," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News