Sempat terseok-seok pada awal musim, tidak membuat PJ mati kutu. Sejumlah terobosan mereka cari hingga akhirnya mampu melaju ke play-off dan menjadi juara. Motivasi dari pelatih serta seluruh elemen tim menjadi kunci sukses PJ.
Selain itu, rajinnya mengevaluasi permainan dan melihat kekuatan tim menjadi faktor pendukung keberasilan PJ. Hal itu diakui oleh pelatih Johannis Winar.
Sosok penting di atas juga membagikan cerita mengenai sejumlah faktor pendukung sebelum menjadi juara. Berikut petikan wawancaranya dengan Metrotvnews.com saat coach Ahang (Johannis Winar) menyambangi Kantor Metro TV, Senin 8 Mei.
Bagaimana melihat keberhasilan Pelita Jaya?
Ini pencapaian yang luar biasa, kalau saya melihat dari awal, kita memulai season ini terseok-seok, dari enam kali main, kita kalah empat kali. Kita memperlakukan setiap game sudah seperti final, kalau kita kalah lagi, pasti tereliminasi. Puji Tuhan, para pemain bisa bermain bagus.
Ketika menghadapi lagi seri terakhir di Bandung, pemain asing kita tidak bisa bermain di dua game. Semua kejadian itu, mungkin itu membuat tim jadi lebih solid sehingga chemistry tetap ada sampai kita bermain di final.
Setelah mengetahui melawan SM, apa motivasi yang Anda berikan?
Motivasi cuma satu. PJ ini sudah melakoni final keempat. Ini kesempatan yang mungkin tidak akan datang lagi. Selagi kita ada di situasi seperti ini, kita harus usaha semaksimal mungkin. Semua dukungan dari keluarga para pemain, Puji Tuhan akhirnya berhasil.
Menurut Coach siapa pemain yang paling menonjol?
Di kubu PJ, kita tidak ada individual award, kita tidak punya the best defender, mvp, kita tidak punya personal award. Tetapi, mungkin itu kekuatannya yang membuat PJ berhasil. Kita mengandalkan kolektivitas tim.
PJ sempat unggul tapi sempat kalah dan akhirnya bisa menang kembali, Apa yang Anda sampaikan kepada tim?
Setelah kita kalah di game kedua, saya mendapatkan masukan yang mengatakan, tidak apa-apa coach, ini adalah kemenangan yang tertunda. Kalimat itu menjadi keyakinan bagi saya. Itu yang membuat saya harus bermain bagus. Akhirnya kita evaluasi sehingga bisa menang di game ketiga.
Apa kunci sukses kemenangan tim Anda?
Setelah kita evaluasi hasil kekalahan, terus kalau kita di game ketiga dengan strategi yang sama, mungkin hasilnya akan berbeda. Setelah kita berdiskusi, akhirnya kita bisa mendapatkan faktor kejutan. Kita bilang kepada pemain, jadi setelah mereka bilang bisa, jadi kita eksekusi sama-sama. Jadi, kita hanya melakukan kerja keras dan kita coba dan berhasil. Kelihatannya SM tidak siap menghadapi itu.
Target ke depan?
Otomatis kita akan berusaha mempertahankan gelar. Ke depan, masih ada sejumlah posisi yang tidak terisi. Jadi ada kemungkinan kita akan merekrut pemain baru. Karena, tim harus tetap harus komplet. Sekarang, kita harus mengontrol situasi. Apalagi ke depan kompetisi lebih ketat. Kita harus secepatnya mencari formasi terbaik.
Profil Pelita Jaya
Pelatih: Johannis Winar
Didirikan: 1983
Prestasi:
Juara Liga Kobatama (1990 & 1991)
Juara IBL 2017
Sempat 3 Kali berganti nama:
Citra Satria Pelita (1999 -- 2002)
Kalila Jakarta (2002 -- 2004)
Mitra Kalila (2004 -- 2005)
Hasil pertandingan final
Final I: PJ 63 - 57 SM
Final II: SM 83 - 63 PJ
Final III: SM 62 - 72 PJ
Video: Cerita Sukses Pelita Jaya Menjadi Juara IBL 2017
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News