Pesepakbola Pra-PON Jatim Dendi Sulistiyo (kanan) melewati adangan pesepakbola Pra-PON Papua Yora Rahawari (kiri) saat uji coba di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa 11 September lalu (Foto: ANTARA/Umarul Faruq)
Pesepakbola Pra-PON Jatim Dendi Sulistiyo (kanan) melewati adangan pesepakbola Pra-PON Papua Yora Rahawari (kiri) saat uji coba di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa 11 September lalu (Foto: ANTARA/Umarul Faruq)

Ini Hal Teknis yang Diusulkan Tim Transisi Terkait Penyelenggaraan Pra-PON

Krisna Octavianus • 12 Oktober 2015 19:48
medcom.id, Jakarta: Hari ini, Senin 12 Oktober, Tim Transisi bertemu dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia guna membahas ide baru penyelenggaraan laga sepak bola Pra-PON. Usul sudah disampaikan Tim Transisi, tinggal menunggu respons dari KONI.
 
Hal itu disampaikan anggota Tim Transisi Cheppy T. Wartono kepada wartawan di Gedung Kemenpora, hari ini. Nantinya, penyelenggaraan pertandingan Pra-PON akan dilakukan sentralistik dan dibagi ke dalam delapan grup.
 
"Hari ini Tim Tranisisi sudah rapat dengan KONI untuk mendiskusikan hal-hal teknis berkaitan dengan pelaksanaan Pra-PON dan konsepnya sudah disampaikan, maka sekarang tinggal menunggu jawaban KONI seperti apa," ujar Cheppy kepada wartawan.

"Kami sudah usulkan agar pelaksanaan Pra-PON dilaksanakan November dan bersifat sentralistik dengan dibagi ke dalam delapan grup. Penempatan grup dilakukan dengan sistem diundi agar esensi pesta olahraga antar-provinsi tercapai, khususnya bagi para pemain bisa saling mengenal satu sama lain,"sambungnya.
 
Masalah Pra-PON hangat diperbincangkan beberapa pekan belakangan. Pasalnya, beberapa laga di daerah seperti Bali, Kalimantan, dan Sulawesi, terhenti akibat tak mendapat izin dari pihak kepolisian terkait rekomendasi Tim Transisi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RIZ)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan