Kabar pembubaran Satlak Prima diumumkan pertama kali oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam acara hitung mundur Asian Para Games 2017 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta pada Jumat 6 Oktober. Kabar itu langsung membuat beberapa pihak bersuara.
Sejumlah pihak ada yang setuju dan ada juga yang tidak setuju dengan wacana pembubaran Satlak Prima. Bagi yang tidak setuju beralasan keputusan itu tidak bijak karena perhelatan Asian Games 2018 tinggal sembilan bulan lagi.
Klik: Benamkan Jepang, Tiongkok Tantang Malaysia di Final
Kendati demikian, Menpora Imam Nahrawi enggan berpolemik soal itu. Menurutnya, skema pembubaran organisasi yang diketuai oleh Ahmad Soetjipto itu masih dalam kajian mendalam.
"Apapun isu Satlak Prima, tetap tidak boleh mengganggu konsentrasi atlet yang sudah masuk pelatnas per 1 Oktober kemarin," ujar Imam Nahrawi saat ditemui di Kantor Kemenpora, Jakarta, Jumat (13/10/2017).
"Bahwa akan ada penyederhanaan birokrasi keuangan dan organisasi, itu sedang didalami dan dibahas untuk langkah-langkah efisiensi dan efektivitas dari pelaksanaan anggaran maupun pemantauan atlet-atlet andalan kita," lanjutnya.
Klik: Rossi Belum Berniat Beri Ruang Khusus untuk Vinales
Kini, atlet Indonesia sudah mulai menjalani pemusatan latihan, terutama cabang-cabang andalan yang diprediksi akan mendulang medali. Asian Games 2018 dijadwalkan berlangsung di Jakarta dan Palembang pada 18 Agustus sampai 2 September.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News