Jalannya pertandingan berlangsung sengit sejak awal. Kedua tim sama-sama menampilkan komposisi pemain terbaiknya.
Tiga kuarter awal pertandingan berjalan cukup ketat dan imbang. Meski Aspac mampu mendominasi di tiga kuarter awal (15-11, 29-28, 45-43), tetapi Garuda Bandung mampu memberikan perlawan yang cukup sengit.
Memasuki kuarter akhir, Garuda mencoba mengejar ketertinggalanya dengan terus bermain agresif. Akan tetapi, Aspac mampu mematahkan serangan Garuda dan bahkan mereka leading 20 angka sekaligus mengakhiri perlawanan Garuda dengan skor 65-51. Dengan kemenangan ini Aspac unggul dalam rekor pertemuan atas Garuda 2-1.
Oki Wira Sanjaya menjadi top performers bagi Aspac dengan torehan 15 angka. Dari kubu Garuda Bandung, dua pemain yakni Diftha Pratama dan Daniel Wenas sama-sama mengemas 10 poin.
“Saya sangat terbantu dengan kehadiran Antonius Joko sebagai asisten pelatih, ia banyak memberikan masukan untuk tim. Selain itu ia mampu menganalisa kekuataan lawan khususnya dalam game ini. Game plan tadi berjalan lancar, saya menyiapkan dua bigman Ferdinand Damanik dan Yandi untuk menahan kekuaatan Garuda yang sangat tangguh di wilayah paint area, kata Jugianto Kuntrdjo, pelatih kepala M88 Aspac Jakarta.
“Setelah game ini kami akan menghadapi partai bigmatch melawan Satria Muda dan Pelita Jaya pada Sabtu (19/3/2016) dan Minggu (20/3/2016) nanti. Untuk itu staff coaching kami (pelatih fisik) akan menyiapkan program pemulihan supaya kondisi pemain bisa fit pada dua game tersebut,” lanjutnya.
“Pada kuarter pertama kami kurang mengotrol game, mungkin karena kami ingin revans atas kekalahan kemarin melawan Garuda, sehingga kami bermain terlalu menggebu-gebu. Setelah half time, pelatih mengevaluasi permainan kami dan game plan pun akhirnya berjalan sesuai yang di harapkan,” ujar center Aspac Fidyan ”Yandi” Dini yang bermain cukup konsisten selama seri ini.
“Saya sudah menyiapkan kondisi sejak pre season lalu sehingga saya yakin penampilan musim ini jauh lebih baik di banding musim sebelumnya. Dan, saat coach mempercayai saya tampil, saya akan memberikan 100 persen yang terbaik buat Aspac,” lanjutnya lagi.
“Meski kalah, saya bangga dengan perjuangan anak-anak tadi yang sudah bermain dengan maksimal. Kita selalu habis-habisan setiap bermain dengan tim papan atas, sayangnya pada game ini kami harus mengakui lawan lebih unggul dari kami dan dengan kekalahan ini rekor kami dengan Aspac menjadi 1-2. Tadi Sigit Harun dan Daniel Wenas sedikit mengalami cedera, saya belum tahu khususnya Sigit apakah cederanya parah parah dan bisa main di sisa seri ini atau tidak,” ungkap Fictor Roring pelatih Garuda Bandung lepas pertandingan kepada awak media.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News