Menurut data dari panitia PON 2016, rekor tersebut adalah dari nomor 200 meter gaya ganti perorangan putra yang berlangsung di Gelanggang Olahraga Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Perenang andalan tuan rumah itu berhasil mencatatkan rekor baru dengan waktu 2 menit 6 detik.
Dengan catatan ini, Triadi berhasil memecahkan rekor yang telah bertahan sejak 2004 atau telah berusia 12 tahun. Rekor tersebut sebelumnya dipegang oleh Albert C Sutanto dengan waktu 2 menit 7 detik.
Keberhasilan tersebut pun disyukuri Triadi yang merasa belum dalam penampilan puncaknya untuk bertarung.
"Sebetulnya memang saya berenang masih dalam feeling saja, agak enak berenangnya sekarang. Tapi itu belum top performance," kata Triadi usai pertandingan babak penyisihan.
(BACA: Jabar Targetkan Raih Dua Medali di Cabang Selam Kolam)
Ia berharap dapat menyumbangkan medali emas bagi Jawa Barat yang akan berlangsung babak final pada sore ini. Selain itu, ia pun ingin mengalahkan rekor nasional yang ia pecahkan sendiri dengan waktu dua menit dua detik yang ia ciptakan tahun 2014 lalu di Singapura.
"2.02 sebenarnya best rekor saya. Pasti sore bisa memberikan yang terbaik buat Jawa Barat bisa dapet emas juga bisa pecah rekornas saya sendiri," ujarnya.
Ia mengaku lawan terberat pertandingan babak final nanti adalah atlet renang asal Jawa Timur Muh. Hamgari. Namun ia optimis dapat menorehkan prestasi gemilang untuk Jawa Barat.
(BACA JUGA: Cabang Selam Jadi Lumbung Medali di PON 2016)
Pelatih atlet renang Jawa Barat, Nizarudin menilai Triadi memang dalam kondisi optimal untuk bertanding. Nizar pun berharap anak didiknya dapat memberikan medali emas bagi Jawa Barat dan memecahkan rekornas yang ditorehnya sendiri.
"Mudah-mudahan sore nanti dia bisa pecahin rekor sendiri. Tapi memang dia tampil cukup optimal dan cukup enjoy semoga sore bisa pecah rekor," pungkasnya.
Video: Panitia terus mempersiapkan sarana dan prasarana untuk menyambut PON XIX 2016 Jawa Barat
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News