Cino menjelaskan bahwa lawan yang akan dihadapinya di Radisson Victoria Plaza, Montevideo, Uruguay, 4 Juni 2016 itu merupakan petinju yang lebih suka menunggu serangan lawan. Untuk itu, Cino yang memiliki rekor 35 kali menang (24 KO) ini akan berusaha menekan sejak ronde-ronde awal demi merebut gelar juara WBA kelas ringan internasional (61,2 kg).
"Yang jelas saya harus bergerak lincah ke kanan dan ke kiri setelah melancarkan pukulan ke arah lawan," kata Cino.
Lebih jauh, petinju Sasana Kayong Utara, Kalimantan Barat, tersebut mengaku sudah melihat keseluruhan rekaman pertarungan Cristian yang memiliki rekor 24 kali menang (9 KO) kalah 4 kali dan seri 2 kali itu.
"Yang pasti dia (Cristian Rafael Coria) memiliki gaya bertarung yang bagus," tegasnya.
Sebagai persiapan, Cino saat ini masih terus fokus melatih fisik, ketimbang berlatih dengan mitra tanding. Latihan dilakukan di Bali di bawa arahan pelatih yang juga mantan pelatih Chris John, Craig Christian.
"Belum mengarah latihan dengan 'sparring partner' dan masih ke peningkatan daya tahan tubuh," katanya.
Laga melawan Cristian menjadi pertarungan kedua Cino melawan petinju asal Argentina. Sebelumnya, petinju 29 tahun ini sempat berhadapan dengan Daniel Eduardo Brizuela pada 2013. Dalam duel perebutan sabuk juara kelas ringan IBO yang digelar di Australia itu, Cino berhasil keluar sebagai pemenang. (ANT)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News