Kekalahan pada game terakhirnya di series II lalu melawan Hangtuah Sumsel, membangkitkan semangat Aspac di pertandingan ini. Tembakan tiga angka dari para shooter andalnya, membuat Aspac unggul 15-8 pada pertengahan kuarter pertama yang akhirnya menutupnya dengan keunggulan 22-15.
Stadium mencoba bangkit pada kuarter kedua, dengan memasukkan Bayu Anggara ke lapangan. Bayu berhasil tampil baik, dengan mencetak lima poin, serta turut memberikan asissts ke rekannya. Stadium pun berhasil memperkecil ketinggalan atas Aspac mejadi 38-36 pada akhir kuarter kedua.
Pertandingan berlangsung semakin ketat selepas half time. Sumbangan dua angka dari Pringgo, akhirnya membuat Stadium balik unggul 47-45. Dua angka dari Ruslan sukses memastikan Stadium unggul 59-56 di penghujung kuarter ketiga.
Aspac sempat menyamakan kedudukan di awal kuarter keempat. Namun, Stadium merespons cepat dengan mencetak enam points beruntun. Stadium memperlebar keunggulan menjadi 72-63 pada sisa empat menit pertandingan. Namun, kegigihan para pemain Aspac akhirnya membawa mereka meraih kemenangan 80-78.
“Saya berterima kasih kepada para pemain. Evaluasi saya di game ini adalah masalah komunikasi antar pemain, selain itu kita harus menyiapkan mental dan defense agar lebih baik lagi. Basket adalah olahraga tim, di mana semua lini harus saling mendukung,” ujar Jugianto Kuntardjo, pelatih kepala tim Aspac.
Kedua tim akan melakoni game selanjutnya pada hari Senin 22 Februari besok. Aspac akan bertemu Bimasakti Nikko Steel Malang, sedangkan Stadium berjumpa Hangtuah Sumsel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
