Hangtuah sudah tampil solid sejak kuarter pertama. Kontribusi pemain senior Hangtuah, Andrie “Yayan” Ekayana sangat besar guna membawa tim memenangkan pertandingan. Dengan skill individu yang sangat baik, Yayan kerap mencetak angka serta memberikan umpan akurat kepada rekannya.
Bimasakti mencoba memberi perlawanan lewat skema fastbreak maupun percobaan tembakan tiga angka. Namun, cara itu gagal membuahkan hasil. Justru, Hangtuah yang mencatat akurasi field goals mencapai 56 persen sukses menutup kuarter pertama dengan keunggulan 22-14.
Hangtuah mengalami kebuntuan dalam mencetak point pada awal kuarter pertama. Ketika itu, mereka hanya mampu mencetak satu angka. Hal tersebut dimanfaatkan oleh Bimasakti untuk menipiskan margin ketinggalan menjadi dua poin.
Namun fokus para pemain Bimasakti mengendur menjelang kuarter kedua berakhir berakhir. Beberapa turn over dan foul yang dilakukan Bimasakti dimanfaatkan dengan baik oleh Hangtuah. Tim asal Sumsel itu akhirnya berhasil menambah pundi-pundi poin sebelum mengakhiri kuarter kedua dengan keunggulan 30-23.
Hangtuah kembali dominan pada kuarter ketiga. Pada kuarter ketiga ini, Yayan sukses mencetak 11 poin. Hangtuah juga banyak meraih poin dari turnover yang dilakukan oleh lawan. Alhasil, Hangtuah sukses memperlebar keunggulan menjadi 50-31.
Hangtuah tidak mengendurkan serangan pada kuarter pamungkas. Hebatnya, para pemain pelapis seperti Budianto dan Brandon Billy bisa turut menunjukkan kualitas dan mencetak angka. Berkat kontribusi positif dari semua pemain, Hangtuah akhirnya menutup pertandingan dengan kemenangan 69-46.
Andrie Ekayana menjadi bintang kemenangan Hangtuah lewat raihan 22 angka. Yayan juga pantas mendapat apresiasi lantaran mengemas enam assists, satu rebound, dan lima steals. Sementara, Barra Sugianto tampil sebagai top scorer Bimasakti, dengan torehan sembilan poin.
“Kami memang sempat kendur di kuarter kedua karena anak-anak kehilangan fokus setelah unggul di kuarter sebelumnya. Namun, saya meminta pemain untuk meningkatkan serangan pada kuarter selanjutnya,” kata pelatih kepala Hangtuah, Paul Mario.
Meski kalah, Pelatih Bimasakti, Oei A Kiat tetap mengapresiasi performa skuat asuhannya selama empat kuarter.
“Kami banyak kecolongan pada kuarter ketiga. Tapi saya tetap mengapresiasi para pemain. Permainan mereka sudah meningkat. Kami harus melakukan adaptasi di seri ini,” imbuh Oei.
Pada pertandingan berikutnya, Selasa 15 Maret 2016, Hangtuah akan berduel melawan M88 Aspac Jakarta. Pada hari yang sama, Bimasakti berhadapan dengan CLS Knights Surabaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News