Perayaan pun tak terhindarkan. Rakyat Fiji menyambut momen itu dengan penuh suka cita. Termasuk para pasien di salah satu rumah sakit yang melompat kegirangan usai tim rugby Fiji menjungkalkan Inggris.
Bagi rakyat Fiji, itu adalah momen yang tak terlupakan dan pantas dikatakan momen bersejarah. Sebab selama ini negara kepulauan kecil di Pasifik Selatan ini biasanya hanya sebagai penggembira.
Atas dasar prestasi yang diraih tim rugby tersebut di ajang Olimpiade ini, maka pemerintah Fiji menyatakan kalau 22 Agustus bakal menjadi hari libur nasional.
Frank Bainimarama, mantan pemimpin kudeta yang terpilih sebagai perdana menteri, mengucapkan terima kasih kepada para tim ofisial Olimpiade Fiji karena bisa merebut medali emas untuk pertama kalinya.
"Kami bisa menampilkan sedikit negara seperti kami yang tidak memiliki dukungan keuangan seperti negara-negara lain memiliki, tapi kami berhasil mengalahkan mereka (Inggris)," kata Bainimarama.
"Ini perasaan yang luar biasa yang dirasakan Fiji saat ini, di mana pun Anda berada di dunia, terutama yang kembali ke rumah," terangnya.
Uniknya tim rugby Fiji dinakhodai oleh pelatih kelahiran London, Ben Ryan. Rakyat Fiji menyarankan agar pelatih berusia 44 tahun itu dan keluarganya diberikan kewarganegaraan. (The Telegraph)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
