"Kami tahu ISG bukan merupakan kejuaraan utama seperti SEA Games, Asian Games maupun Olimpiade. Namun, kami sudah punya anggaran untuk ISG," kata Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora Gatot S Dewa Broto.
Baca juga: Force India Luncurkan Mobil Baru untuk Musim 2017
"ISG merupakan kejuaraan yang disejajarkan dengan Asian Winter Games hingga Asian Indoor and Martial Arts Games 2017 di Turkmenistan, 17-27 September 2017. Dengan demikian, anggaran yang diberikan juga disesuaikan dengan kemampuan pemerintah," tambah Gatot.
Dana sebesar Rp10 miliar diharapkan mampu menutup kebutuhan atlet dan pendukungnya. Jika anggaran yang diberikan pemerintah kurang, Gatot berharap Komite Olimpiade Indonesia (KOI) bisa memberikan bantuan.
"Kami baru menganggarkan. Hingga saat ini, kami belum menerima laporan terkait ISG. Termasuk soal berapa cabang yang akan diikuti, jumlah atlet, hingga besaran biaya yang dibutuhkan. Padahal pelaksanaan ISG sudah dekat," katanya menambahkan.
Baca juga: Delapan Tim Bulu Tangkis Sukses Melaju ke Semifinal
Kemenpora sedang menunggu usulan dari KOI. Hanya saja, usulan yang ditunggu-tunggu belum masuk ke pemerintah. Kemenpora berharap usulan bisa segera masuk mengingat waktu pelaksanaan kejuaraan khusus negara-negara Islam tersebut semakin dekat.
"Pemerintah menunggu laporan. Bukan melaporkan ke KOI. Kami belum menerima usulan hingga kini. Idealnya usulan masuk pada Januari 2017," kata pria yang juga menjabat Kepala Komunikasi Publik Kemenpora itu.
Prestasi Indonesia di ISG terbilang bagus. Pada ISG 2013, Indonesia menjadi juara umum setelah mengumpulkan medali sebanyak 36 emas, 35 perak dan 34 perunggu. (ANT)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News