Salah satu atlet basket putri Qatar kecewa tidak boleh bertanding jika mengenakan jilbab (Foto: AP Photo/Kin Cheung)
Salah satu atlet basket putri Qatar kecewa tidak boleh bertanding jika mengenakan jilbab (Foto: AP Photo/Kin Cheung)

Atletnya Dilarang Pakai Hijab, Qatar: Itu Penghinaan!

26 September 2014 01:19
medcom.id, Incheon: Para pemain dari skuat wanita bola basket Qatar mengecam aturan yang dikeluarkan oleh Federasi Bola Basket Internasional (FIBA) perihal larangan mengenakan hijab.
 
Sebelumnya, skuat Qatar menarik diri saat akan bertanding melawan Mongolia di laga perdana, Rabu 24 September 2014 kemarin, karena FIBA melarang para pemain untuk mengenakan hijab dengan alasan keamanan. (Baca: Dilarang Kenakan Jilbab, Skuat Qatar Menarik Diri)
 
Skuat wanita basket Qatar menilai bahwa larangan itu sebagai bentuk penghinaan. "Ini merupakan penghinaan bagi kami, mereka tidak menghormati agama kami," ujar salah seorang pemain bernama Refaa Morjan Mohammed.
 
Kapten Amal Mohammed Saleh juga sependapat dengn rekannya itu, Amal menilai bahwa FIBA telah melakukan penghinaan dan tidak menghormati agamannya. Hal itu menurutnya juga tidak masuk akal karena tidak ada hubungannya antara hijab dan keamanan.

Amal mengatakan bahwa tidak akan melanjutkan pertandingan melawan Kazakhstan, Jumat 26 September 2014 jika masih ada aturan yang melarang pengenaan hijab.
 
"Kami sudah siap untuk pertandingan, tapi kami terkejut melihat stadion yang kami datangi tidak bisa bermain mengenakan jilbab - itu merupakan penghinaan bagi kami," ujar Amal.
 
"Apa itu isu keselamatan? Judo, karate, dan Handball olahraga yang lebih keras dari basket. Dalam basket jika ada kontak fisik baru ada pelanggaran. Jadi masalah keamanan yang mana yang mereka bicarakan?" lanjutnya.
 
Hal itu berdampak dengan atlet-atlet wanita dari Timur Tengah yang selalu terhalangi oleh aturan FIBA.
 
"Saya meminta pihak yang berwenang untuk membiarkan kami bermain dengan hijab - ada banyak negara-negara Arab yang ingin berpartisipasi namun enggan melakukannya karena hukum Federasi Bola Basket Internasional," pungkasnya.
 
Larangan itu juga dianggap menodai Asian Games yang mempunyai slogan "Keanekaragaman bersinar di sini". Qatar sendiri sudah mengeluarkan protes keras kepada FIBA dan hal itu mendapatkan dukungan dari petinggi Dewan Olimpiade Asia, Direktur Jendral Husain Al-Musallam yang mendukung hak atlet untuk dijunjung tinggi. Hingga saat ini, FIBA belum memberikan komentar.  (NDTV/Satria Putra)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ACF)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan