Berlangsung di tempat start para peserta dewasa--di pintu monas Jalan Merdeka Barat para peserta anak-anak sangat terlihat antusias ketika memulai start pada pukul 08.00. Semuanya tampak tertib, teratur berlomba sesuai kategori usianya masing-masing.
Namun jangan salah, namanya anak-anak tentu tidak tertib begitu saja. Ketika aba-aba lari selesai di teriakkan panitia, seluruh anak-anak; khususnya pada nomor putra, tetap saling dorong demi menjadi yang terdepan. Tak ayal, peristiwa ini mengundang gelak tawa bagi orang dewasa yang menyaksikan. Namun, tidak bagi anak-anak yang jadi "korban".
Kebanyakan dari mereka malah menangis keras dan tidak mudah bagi orangtuanya untuk menghentikan tangisnya.
"Tadi aku didorong Yah, padahal sudah lari paling kencang," ujar seorang anak lelaki sambil menangis dipelukan ayahnya. "Iya sudah, sudah, jangan nangis terus, tahun depan nanti kita ikut lagi," jawab ayahnya.
Adapun, menurut keterangan panitia, para peserta Maratoonz ini sudah mencapai lebih dari 300 anak dan kategori yang tersedia untuk anak usia 5-7 dan 8-10 tahun. Tantangan lombanya di berikan jarak tempuh yang sama, yaitu 1KM dan kategori juaranya di pilih hingga tiga besar.
Seluruh peserta yang ikut pasti mendapat medali plastik sebagai souvenir, sedangkan untuk juara 1, 2, dan 3 tersebut akan mendapat trofi dan paket mainan Lego.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id