PABBSI sejauh ini telah mengajukan anggaran Pelatnas angkat besi 2018 sebesar Rp17,6 miliar kepada pemerintah. Namun, pemerintah hanya menyetujui Rp8,9 miliar.
Menanggapi itu, Ketum PABBSI Rosan Perkasa Roeslani terus berupaya mencari tambahan untuk menutupi kekurangan anggaran.
"Apa yang diterima dari pemerintah harus dimanfaatkan semaksimalkan mungkin. Tapi, kami juga tidak hanya berharap anggaran dari pemerintah saja karena masih ada sponsor," kata Rosan usai menghadiri acara Ikrar dan Kebulatan Tekad Atlet Angkat Besi di Jakarta, Senin (8/1/2018).Baca juga: Tim Angkat Besi Indonesia Berikrar untuk Asian Games 2018
Meski berupaya, Rosan berharap pemerintah bisa menepati janjinya terkait cabor prioritas. Angkat besi termasuk salah satu cabang yang diandalkan meraih emas.
"Jadi saya mohon dari pemerintah untuk memprioritaskan anggaran tersebut," tambahnya.
Waketum PABBSI Djoko Pramono juga mengamini penyataan tersebut. Namun, dia menegaskan ada tidaknya anggaran, Pelatnas angkat besi akan tetap berjalan.Baca juga: Anggaran Pelatnas Kontingen Indonesia Diminta Tuntas Pekan Ini
"Dibayar atau tidak dari pemerintah kami akan jalan terus. Terserah pemerintah berpikir bahwa kami cabor unggulan atau tidak. Tapi yang pasti kami akan terus jalan," tegas Djoko.
Tim angkat besi Indonesia menjalani Pelatnas di Markas Komando Pasukan Marinir (Mako Pasmar) sejak November 2017 lalu. Meski tempatnya tidak terlalu besar, namun seluruh fasilitas memadai dan terdapat sport science.
Video: Persiapan Atlet Angkat Besi Jelang AG 2018 Capai 90 Persen
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News