Raja Sapta Oktohari (kedua dari kanan) (Foto: Rendy BWK)
Raja Sapta Oktohari (kedua dari kanan) (Foto: Rendy BWK)

Pembalap Sepeda Indonesia Sabet Perunggu di Bahrain

Rendy Renuki H • 06 Maret 2017 23:57
medcom.id, Jakarta: Tim pembalap sepeda Indonesia dibawah naungan Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB lSSl) mengikuti Kejuaraan Balap Sepeda Asia 2017 di Bahrain, Minggu 3 Maret lalu. Mengirimkan enam atlet, Tim lndonesia mampu menyabet satu medali perunggu dari lintasan balap.
 
Hasil satu medali perunggu dari nomor Individual Time Trial junior putri yang direbut Liontin Evangelina Setiawan merupakan hasil yang cukup menggembirakan mengingat pendeknya waktu persiapan. Selain pencapaian Angel, Tim lndonesia juga mencatat dua pencapaian yang cukup baik, di mana Magfirotika Marenda menempati peringkat empat nomor Individual Road Race U523 putri, serta M. Fadly yang juga berada di urutan keempat nomor Individual Time Trial paracycling divisi C. 
 
BACA: Taekwondoin Nasional Bersiap Mengikuti Youth Olimpic Games

"Hasil yang tidak terlalu buruk untuk Indonesia mengingat masa persiapan yang cukup pendek. Magtirotika bahkan punya peluang untuk naik podium karena dia berada di rombongan depan. Hanya saja, ada kesalahan strategi sehingga dia terjebak di antara pembalap lain dan terhalang saat mau melakukan final sprint," kata Ketua PB ISSI Raja Sapta Oktohari, Senin (6/3/2017). 
 
Ia menyebutkan mepetnya persiapan juga disebabkan oleh tersendatnya informasi yang didapat dari Konfederasi Balap Sepeda Asia. Hal itu yang membuat Okto yang mendampingi tim Indonesia di Bahrain memberanikan diri terlibat Kongres Konfederasi Balap Sepeda Asia (ACC) untuk membuka informasi lebih jelas mengenai kejuaraan balap sepeda di Asia.
 
Ia pun akhirnya terpilih sebagai anggota Komite Manajemen ACC. Selain terpilih sebagai anggota Komite Manajemen ACC, Oktohari juga terpilih sebagai satu dari tiga kandidat anggota Komite Manajemen Federasi Balap Sepeda Dunia (UCI).
 
"Kehadiran kami di Kejuaraan Balap Sepeda Asia dan Kongres ACC membuka jalur informasi yang lebih besar. Hasilnya, kami sudah menyepakati secara lisan kerja sama untuk mengirim atlet Indonesia berlatih ke negara-negara seperti Jepang, Tiongkok, Hong Kong, dan Kazakhstan. Bahkan, kami juga sudah menjajaki untuk menitipkan atlet ke tim profesional Astana, yang dimiliki oleh Kazakhstan," sambungnya. 
 
Dengan kesepakatan ini, PB lSSl akan mengirimkan atletnya untuk melakukan training camp dan tryout di beberapa negara, seperti tiongkok, Jepang, dan lran, sebagai bagian dari persiapan menghadapi SEA Games 2017 dan Asian Games 2018. 
 
Pada kesempatan kongres itu juga, Oktohari bertemu dengan perwakilan tim dan penyelenggara Giro d’ltalia, Tour of Dubai, dan Tour of Abu Dhabi, yang merupakan bagian dari kalender UCI World Tour. 
 
BACA: Felipe Massa Terbuka Bertahan di F1 Sampai 2018
 
"Kami sudah melakukan pembicaraan tentang kemungkinan untuk menyelenggarakan event UCI World Tour di Indonesia, yang akan diikuti oleh atlet elit seperti Peter Sagan dan juga tim UCI Word Tour, seperti Astana dan Sky," tutupnya.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KRS)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan