"Untuk atlet peraih medali perak akan disiapkan bonus Rp35 juta dan peraih medali perunggu Rp25 juta," kata Lambertus Tukan.
Lambertus menjelaskan, pemerintah dan DPRD NTT sudah sepakat mengalokasikan dana untuk bonus bagi para atlet. Selain bonus, kata dia, pemerintah juga telah menyiapkan bonus untuk para pelatih sebesar 50 persen dari bonus atlet.
Pemerintah NTT juga menyiapkan hadiah rumah bagi para atlet yang mampu manyabet medali emas. Saat ini, pemerintah sedang membangun 25 unit rumah yang akan diberikan kepada atlet PON yang mengharumkan nama NTT di arena PON.
Jika atlet peraih medali lebih dari 25 orang, maka pemerintah akan mengalokasikan anggaran pada 2017 untuk membangun tambahan fasilitas perumahan.
"Kalau nanti ada 30 atlet yang meraih medali, maka pada 2017 nanti, pemerintah akan mengalokasikan dana untuk membangun tambahan lima unit rumah, karena 25 unit rumah sudah siap," tutur Lambertus.
NTT sudah menyiapkan atlet untuk mengikuti sepuluh cabang olahraga. Cabang olahraga ini merupakan hasil Pra PON ke-19 tahun 2015 yang diikuti oleh kontingen NTT.
Kesepuluh cabang olahraga tersebut terdiri dari delapan cabang olahraga yang dibiayai APBD NTT dan dua cabor atas biaya sendiri. Cabor yang dibiayai APBD NTT itu adalah Kempo, Tinju, Atletik, Tae Kwondo, Pencak Silat, Karate, Sepak Takraw dan Tarung Derajat. Sementara dua cabang olahraga yang mengikuti Pra PON dengan biaya sendiri adalah, Criket dan Bina Raga. Dari 10 cabang olahraga tersebut terdapat kurang lebih 71 atlet dan 44 nomor atau kelas yang akan diikuti NTT. (Ant)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
