Menilik pertemuan statistik terakhir, Sharapova hanya mampu menang dua kali dari Serena. Hasil itu diraih dalam 18 pertemuan terakhirnya.
Perlu diingat juga, keduanya pernah bertemu di final pada tahun 2007. Saat itu, Sharapova harus menelan kekalahan dari Serena dengan straight set 1-6, 2-6.
Legenda tenis putra asal Jerman Boris Becker mengakui keunggulan Serena. Untuk itu, juara enam kali Grand Slam itu berharap agar Sharapova bisa tampil agresif sejak awal jika ingin mengalahkan Serena.
"Maria belum mampu mengalahkan Serena dalam 10 tahun terakhir. Ini adalah statistik yang berat bagi petenis Rusia itu untuk menghadapi partai final kontra Serena. Tidak ada yang meragukan kehebatan Serena di lapangan," ungkap Becker.
"Maria harus mengatur penyerangan agresif sejak awal, tapi Serena tidak pernah membiarkannya melakukan itu. Itulah kekuatan dan agresi yang dimiliki Serena yang selalu membuat Maria takluk dan terpaksa bermain lebih bertahan. Ini yang tidak dilakukan Maria," sambungnya.
Becker juga memprediksikan bahwa pertandingan final ini akan berlangsung ketat.
"Maria perlu membalikkan ini dengan tampil agresif. Satu-satunya harapan adalah membuat Serena bertahan sejak awal. Prediksi saya adalah pertandingan ini akan berjalan tiga set, dengan Serena yang akan menambah rekornya atas Maria," tandasnya. (Sportsmole)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
