Lima petinju yang baru bergabung adalah Simon Makarawe dari Jawa Barat (Bantam/56kg), Farand Papendang dari Sulut (Ringan/60kg), Richard Oscar Laim dari Kaltim (Berat Ringan/81kg) dan Joey Haurisa dari Jawa Barat (Berat/91kg). Sementara satu petinju lainnya adalah petinju putri, Viska Bambuta dari Jawa Barat (Ringan/60kg).
Penambahan lima petinju itu dilakukan setelah dua petinju dicoret karena tampil kurang baik ketika menjalani Pelatnas. Keduanya adalah Joshua Manullang (berat ringan/81kg) dan Sunan Agung (terbang/52kg). Pertina sengaja menambah skuat Pelatnas agar memiliki banyak pilihan.
Kabar pencoretan dua petinju itu cukup mengejutkan karena keduanya terbilang berprestasi di kancah nasional. Setelah dikonfirmasi ke tim pelatih dan atlet bersangkutan, ternyata mereka dicoret karena tidak kerasan berada di Pelatnas yang berada di Sukabumi, Jawa Barat.Baca juga: Buntut Perselisihan Chong Wei-Frost, Hendrawan Dapat Tugas Baru
"Joshua digantikan Oscar, kemudian Sunan Agung digantikan Simon Makerawe," ujar kepala pelatih pelatnas Pertina Adi Suandana, via telepon kepada wartawan, Senin 27 Februari 2017.
"Joshua dan Sunan mundur dari Pelatnas karena tidak tahan menjalani program latihan yang cukup berat," ujar Adi.
Informasi Adi diperkuat juga oleh keterangan Hermensen Ballo yang juga menjadi anggota tim pelatih. Hanya saja ia menyebutkan kedua petinju kabarnya tidak kuat berada di Pelatnas. Menurutnya mereka punya alasan yang berbeda.
"Joshua mundur dengan alasan cedera kaki sedangkan Sunan pulang ke Maluku untuk melihat orang tuanya sakit dan tidak kembali lagi ke Pelatnas. Kabarnya itu dilakukan Sunan karena tidak tahan dengan program latihan berat," timpal Hermensen Ballo.
Berbeda dengan keterangan yang disampaikan kedua pelatih Pelatnas itu, setelah dikonfirmasi pada waktu berbeda, Joshua malah mengaku sedang baik-baik saja. Ia mengklaim informasi cedera sengaja diberikannya agar ia dicoret dari Pelatnas.
"Sebenarnya kaki sakit dan tidak tahan menjalani program latihan itu hanya alasan saya saja agar bisa keluar dari Pelatnas. Terus terang, saya tidak tahan berada di Pelatnas karena tindakan pelatih yang terlalu mencampuri urusan pribadi," tutur Joshua, petinju peraih emas di PON 2016 Jawa Barat tersebut.
Sementara itu, Sekjen PP Pertina Shelly Selowati HS Miranda punya jawaban lain terkait mundurnya dua petinju berpotensi tersebut. Ia mengaku hakl itu terjadi karena Pelatnas menjelang SEA Games 2017 sudah ditunjang dengan perlengkapan latihan yang lebih lengkap.
"Pelatnas sekarang ditunjang dengan Sport Science. Kemudian latihan fisiknya ditangani langsung pelatih SC (Strength & Conditioning) dari Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima)," ujar Shelly.
"Jadi petinju memang merasakan program latihan berat. Terlebih lagi, jika petinju itu belum pernah menjalani latihan yang melibatkan personel Satlak Prima," ujarnya menutup pembicaraan.
Video: Fakta, Ibracadabra Penjamin Trofi Domestik
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News