Tampil tanpa beban sepertinya jadi kunci kesuksesan JNE saat menghadapi PJE di Hall Basket Senayan, Minggu 10 Januari. Tim besutan Ocky Tamtelahitu mampu memainkan ritme yang bagus dengan aliran bola yang cepat sehingga membuat para penggawa PJE keteteran. Alhasil, Bandung Utama berhasil menutup babak pertama dengan keunggulan cukup jauh, 22-13.
Tak ingin kalah gengsi, PJE coba menggebrak di awal babak kedua. Mengandalkan Kelly Purwanto, PJE berhasil mengikis defisit, bahkan berbalik unggul setengah bola, 37-36 di akhir kuarter ketiga.
Sayangnya, perjuangan keras para penggawa PJE harus berakhir sia-sia lantaran Bandung Utama kembali tampil apik di kuarter penentuan dan membungkus kemenangan 57-51. Kemenangan ini sekaligus menjadi revans atas kekalahan Bandung Utama dari PJE pada laga pramusim di Bandung.
Teddy Apriyana dan Fendi Yudha Pratama jadi aktor utama dibalik kemenangan Bandung Utama kali ini. Teddy dan Fendi masing-masing menyumbangkan 13 dan 17 poin.
“Puji Tuhan para pemain dapat memaksimalkan situasi. Mereka berada dalam form terbaiknya. Tapi ini bukan menjadi sesuatu yang luar biasa, kami masih harus menatap pertandingan lainnya,“ ujar Ocky Tamtelahitu dalam rilis yang ditetima Metrotvnews.com.
Di lain kubu, Pelita Jaya tentunya kecewa dengan kekalahan ini. Namun, pelatih Benjamin Alvarez Sipin III meminta anak asuhnya untuk segera melupakan kekalahan ini dan fokus pada pertandingan berikutnya.
“Ini adalah kompetisi. Ada yang menang dan ada yang kalah. Saya tentu kecewa, tapi kami akan berjuang lagi pada pertandingan selanjutnya,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News