Di ajang yang dihelat Seongnam Gymnasium, Korsel, pada 21-24 Juli 2017 itu, mahasiswa yang tergabung di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Taekwondo UAJY berhasil mengalahkan lawan-lawannya dari berbagai negara.
Bertarung di kategori Geup Poomsae Individual Senior I, Edo melibas perwakilan dari Hongkong, Jepang, Irlandia, Inggris, dan Portugal. Semantara Yando yang bertarung di kategori Geup Poomsae Individual Senior, mengalahkan atlet dari Hongkong, Irlandia, Singapura, Swiss, dan Inggris.
Edo mengatakan, pihaknya mendapatkan undangan kejuaraan mahasiswa secara mendadak. "Kami hanya melakukan persiapan tiga minggu," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Metrotvnews.com, Jumat 4 Agustus 2017.
Dalam waktu yang terbilang singkat, Edo dan Yando berlatih keras setiap hari. Menurutnya, ada sebanyak enam atlet mahasiswa yang disiapkan dalam ajang itu. Namun, hanya Edo dan Yando yang berangkat ke Korsel untuk bertanding.
Semula, kedua mahasiswa Atma Jaya itu tak yakin bisa meraih medali. Sebab, sehari sebelum pertandingan keduanya sempat mengalami cedera. "Kami bertanding juga tanpa didampingi manajer dan pelatih. Kami berperan sebagai pelatih sekaligus atlet," kata Edo.
Yando menambahkan, pelatih yang ada di Indonesia terus memberikan semangat. Sebelum berlaga, pelatih sempat menelepon dan mengatakan, "Jangan mau kalah dengan keadaan."
Bagi Edo dan Yando, motivasi tersebut menjadi sangat berguna waktu bertanding. Perjuangan mereka pun tak sia-sia dan berujung dengan raihan medali emas.
"Ini bukan sekadar kemenangan bertanding, tapi sekaligus mengalahkan keadaan. Semoga mahasiswa di Indonesia, termasuk UAJY, semakin termotivasi berprestasi di luar perkuliahan," kata Edo.
Video: Tim Senam Indonesia Targetkan 1 Medali Emas
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News