Petinju 38 tahun ini sempat diprediksi akan memilih petinju seperti Amir Khan, Timothy Bradley, dan Keith Thurman sebagai lawan terakhirnya. Namun, Mayweather mengklaim jika memilih Berto lantaran sejumlah calon lawannya itu belum siap untuk bertarung.
"Anda lihat di kelas menengah junior dan kelas welter. Dua divisi itu, salah satunya saya adalah juara yang tak terbatahkan. Di divisi lainnya, saya memegang dua gelar," tuturnya dalam jumpa pers jelang duel pamungkasnya.
"Hanya ada satu orang yang bertahan, Floyd Mayweather. Saya melihat di divisi itu, saya melihat dan berkata 'siapa yang selalu siap?' Semangat bertarung, pukulan cepat, seorang boxer puncher, yang selalu memberi 100 persen setiap mereka naik ring. Adalah Andre Berto," sambung Mayweather.
Mayweather pun menjawab pertanyaan mengapa ia menolak tantangan Khan. "Amir Khan harus mengalahkan Danny Garcia terlebih dahulu. Jika mampu mengalahkan Danny Garcia maka pertarungan dengannya akan terjadi. Namun itu bukan fokus saya," jawab Mayweather.
Sementara, Berto mengatakan jika ia tak terkejut dipilih Mayweather sebagai lawan terakhirnya. "Saya tahu bahwa itu adalah laga yang seharusnya berlangsung beberapa waktu lalu. Di waktu yang sama, saya merasa ia masih ingin mengincar kemenangan," ucap Berto. (Daily Mail)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News