Pada pertandingan tersebut, Daud Yordan menang KO pada ronde kedua. Kemenangan itu meneruskan tren positif Daud. Sebab, ia tak terkalahkan dalam tujuh pertandingan terakhir.
Daud juga menjelaskan alasan manajemennya menggelar non-gelar.
"Saya ingin menjelaskan mengapa menggelar pertandingan non-gelar. Manajemen saya kesulitan untuk mencari lawan karena tidak diizinkan oleh WBA. Akhirnya, manajemen memutuskan melakukan pertandingan non-gelar di Singapura," ujar Daud dalam program Sport Line Metro TV, Rabu (29/3/2017).
Baca: Menpora Kaji Pengurangan Cabang Olahraga di Asian Games 2018
Sementara itu, Daud juga menjelaskan, target ke depan akan mengejar gelar dunia WBA. Saat ini, ia masih bercokol di posisi kedua kelas lightweight 61,2 kg. Sebelum menghadapi pertandingan, ia akan berlatih di Bali bersama tim pelatih.
"Jadi, saya akan terus berlatih di Bali karena tim pelatih saya ada di Bali. Hal itu dilakukan agar saya lebih fokus di bawah arahan Craig Christian (pelatih Daud)," sambungnya.
Baca: Sebelum Jajal Sirkuit Sakhir, Sean Gelael Main Bola Basket di Pantai
"Rencana ke depan, kami akan menunggu jadwal melangsungkan pertandingan merebut gelar juara dunia WBA. Rencananya, pertandingan akan dilakukan tahun ini," tutur Daud.
Pertarungan Daud dengan Capee termasuk dalam gelaran 'Battle of Champions: Road to Glory' dengan partai utama perebutan gelar juara kelas welter (66,6 kg) WBC Silver antara juara bertahan Charles Manyuchi (Zimbabwe) melawan Quadratillo Abduqaxorov (Uzbekistan).
Video: Sacramento Kings Menang Tipis atas Memphis Grizzlies
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
