Laga itu bak pemanasan bagi Federer yang tengah memburu gelar kedelapannya di Wimbledon dan gelar Grand Slam yang ke-18.
Tahun lalu, Federer tersingkir di putaran kedua setelah menyerah dari petenis peringkat 116 dunia Sergei Strakhovsky.
Dalam laga melawan petenis Italia berperingkat 83 duniaitu, Federer membukukan sembilan servis ace, menggagalkan lima peluang break poin untuk Lorenzi, dan mematahkan sevis Lorenzi enam kali.
"Saya rasa saya bermain sangat apik. Servis saya juga bagus. Anda ingin bermain dengan penuh semangat, motivasi, namun tetap tidak meremehkan lawan. Itulah yang saya lakukan," ujar Federer. (Reuters)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id