Ratu Tenis Asia Itu Mundur Akibat Cedera

Rizki Yanuardi • 16 Desember 2014 18:08
medcom.id, Jakarta: Sambil berurai air mata, petenis terbaik Asia di tingkat dunia dalam empat tahun terakhir, Li Na, mengundurkan diri dari dunia yang membesarkannya itu. Pada Jum'at 19 September 2014, Li Na yang merebut gelar Grand Slam Australian Open 2014 mengejutkan para penggemarnya dan memutuskan gantung raket.
 
Ratu Tenis Asia Itu Mundur Akibat Cedera
Li Na saat mengumumkan pensiun
 
Li Na menyebut cedera lutut berkepanjangan membuatnya memutuskan pensiun dini sebagai pemain. "Sebagai petenis profesional, inilah saat yang tepat buat saya untuk meninggalkan lapangan," tulis Li Na dalam blog Weibo miliknya. 

Dalam keterangan persnya, sambil berlinang air mata Li Na menyebutkan, cedera lutut tersebut telah membuatnya tidak bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya. "Saya telah mendapatkan banyak hal lebih dari yang saya impikan. Adalah kebanggaan terbesar buat saya saat membawa kebanggaan buat negara," lanjutnya.
 
Ratu Tenis Asia Itu Mundur Akibat Cedera
Li Na dengan trophi Australia Open 2014 yang diraihnya
 
Padahal, usai menjuarai Grand Slam Australian Open, petenis kelahiran Tiongkok 26 Februari 1982 itu langsung melejit posisinya dan nangkring di peringkat kedua dunia. Meski pilihannya gantung raket disayangkan banyak pihak, Li Na bersikukuh tak akan kembali ke dunia yang melambungkan kariernya. Apalagi itu dibuat saat petenis yang dikenal memiliki selera humor yang tinggi tersebut melakukannya saat berada di puncak performanya.
 
“Saya tak akan kembali ke tenis.Sekarang saya sudah 32 tahun dan tahun depan 33 tahun. Saya kira saatnya bagi saya untuk fokus pada keluarga saya karena saya sudah kehilangan banyak waktu untuk mereka,” ungkapnya.
 
Li Na mengaku ingin membayar semua waktu yang dihabiskannya selama ini demi berkompetisi untuk lebih dekat dengan keluarga. Sebagai salah satu petenis top dunia, Li Na menjadi orang pertama Asia meraih gelar grand slam, dan mewajibkannya untuk melakukan perjalanan jauh ke berbagai negara dalam jangka waktu lama. Waktunya untuk keluarganya pun otomatis terbatas.
 
Ratu Tenis Asia Itu Mundur Akibat Cedera
Sejak meniti karirnya 1999 silam, Li Na telah mengemas sembilan gelar WTA termasuk di antaranya dua titel grand slam (French Open 2011 dan Australian Open 2014). 
 
Li Na mesti mengambil keputusan berat dengan mundur dari dunia tenis karena diterpa cedera. Li Na mengalami luka serius pada bagian lutut yang membuatnya gagal di berbagai turnamen. 
 
“Sekarang saya punya banyak hari libur. Jika di Tiongkok sedang libur nasional, maka saya bisa tinggal di rumah. Saya juga tak perlu khawatir lagi tentang jadwal dan tak harus bangun terburu-buru,” imbuhnya.
 
Bahkan, Li Na senang menghadiri laga pamungkas WTA Tour Finals di Singapura yang sedang berlangsung tanpa berpikir tentang pertandingan.
 
Saat memutuskan mundur, peringkat Li Na adalah keenam dunia. Seusai memutuskan mundur Li Na mengaku akan segera membuka lembaran baru dalam sejarah hidupnya.
 
Ratu Tenis Asia Itu Mundur Akibat Cedera
Cedera lutut kronis membuatnya harus absen seusai mengikuti Wimbledon tahun ini. Ditambah lagi, pelatih yang mengangkat kariernya, Carlos Rodriguez, memutus kontrak kerja dengan per Juli lalu. 
 
Ya, saat sudah lama petenis Asia tidak memiliki petenis top, meski dulu ada Kimiko Date dan Yayuk Basuki (keduanya pernah berada di 20 besar dunia, red), sosok Li Na yang berhasil menembus top 10, membuat perbedaan dan memberikan inspirasi baru bagi atlet-atlet Asia.
 
Bahkan, bintang tenis dunia asal Rusia, yang juga mantan petenis nomor 1 dunia, Maria Sharapova, juga merasakan kehilangan dan sedih dengan keputusan Li Na pensiun. Dalam sebuah acara di Wuhan, Tiongkok, Ahad 21 September, Sharapova menilai bahwa kepergian Li dari dunia tenis sangat berpengaruh. Li telah memberikan warna lain di dunia tenis, karena menjadi petenis Tiongkok (Asia) yang mampu menyaingi petenis Eropa atau Amerika Serikat.
 
"Ini jelas merupakan kerugian yang sangat besar bagi tenis secara umum di seluruh dunia, dan khususnya di sini, di China, di mana Li Na telah begitu berpengaruh selama bertahun-tahun," ujar Sharapova kepada wartawan.
 
Ratu tenis Asia itu mungkin kini tengah menikmati waktu-waktu berharga bersama keluarganya yang dulu hilang. Harapannya ke depan akan lahir Li Na Li Na baru yang akan mengharumkan nama Asia di kancah tenis dunia.(Rizki Yanuardi/dari berbagai sumber)

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RIZ)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan