Hal tersebut lantas menarik perhatian sejumlah media. Mereka pun meyakini salam tersebut sebagai salam perpisahan kepada para penggemar di dunia tenis.
Tak ingin spekulasi tersebut berkembang liar, Federer langsung melontarkan bantahan. Ia menegaskan belum merencanakan pensiun.
"Saya akan menjelaskan kepada Anda. Saya berharap bisa kembali ke Centre Court (lapangan turnamen Wimbledon). Salam yang saya sampaikan itu hanya ungkapan terima kasih kepada para penggemar. Saya belum berpikir ini merupakan penampilan terakhir saya di Wimbledon," jelas Federer.
Langkah Roger Federer di Wimbledon 2016 harus berakhir di babak semifinal. Petenis Swiss tersebut gagal melangkah ke final usai ditaklukkan petenis Kanada Milos Raonic lewat pertarungan lima set 3-6, 7-6(3), 6-4, 5-7, 3-6, Jumat 8 Juli.
Federer memang harus mengakui penampilan Raonic pada laga tersebut. Sepanjang pertandingan, Raonic sukses melepaskan 23 ace. Sementara itu, Federer hanya mencatatkan 16 ace.
Efektivitas yang tinggi juga ditunjukkan Raonic. Ia mampu menghasilkan 75 poin dari setiap pukulan servis pertama (pukulan winner). Catatan tersebut mengalahkan Federer yang hanya menghasilkan 49 pukulan winner.
Federer sudah lama tidak merasakan gelar di ajang Wimbledon. Terakhir kali, petenis 34 tahun tersebut meraih gelar tersebut pada 2012. Ketika itu, ia sukses mengalahkan Andy Murray lewat empat set 4-6, 7-5, 6-3, 6-4.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id