Akurasi tembakan dari kedua tim tidak terlalu baik di kuarter pertama. Faktor pembeda adalah Garuda bisa memaksimalkan free throw dengan baik. Di sisi lain, kurang agresifnya tekanan NSH membuat mereka tak satu pun mendapat free throw. Kuarter pertama berakhir dengan skor 15-11 untuk keunggulan Garuda.
Untuk menambah serangan Garuda, pelatih Fictor Roring memasukkan pemain mudanya, Hengki Infandi di kuarter kedua. Persentase field goals Garuda meningkat di kuarter kedua ini, sementara NSH masih belum bisa memperbaiki akurasinya. Garuda pun melebarkan keunggulannya diparuh pertama 33-23.
Lepas jeda, Garuda tetap bisa mempertahankan ketajamannya. Para pemain Garuda silih berganti mencetak angka bagi timnya. Pada akhir kuarter ketiga, Garuda unggul dengan skor 49-31.
Beberapa menit menjelang berakhirnya pertandingan, Garuda memasang semua pemain cadangannya untuk bermain. Namun, Garuda tetap bisa menjaga fokus permainan, hingga akhirnya menutup pertandingan dengan kemenangan 71-39.
Seluruh pemain Garuda yang turun di game ini berhasil mencetak angka. Muhammad Ulfaq tampil sebagai top performer Garuda lewat torehan 12 poin dan delapan rebounds.
Dua pemain Garuda lainnya, Rizal Falconi dan Daniel Wenas sama-sama mengemas 10 angka di game ini. Sementara, kapten NSH, Azzaryan Pradhitya memimpin daftar perolehan angka timnya dengan sembilan poin.
Dengan hasil ini, NSH tidak meraih satu pun kemenangan pada seri IV IBL di Semarang. Hingga saat ini, NSH masih tertahan di peringkat 11 klasemen sementara IBL 2016 dengan mengemas 26 poin. Sementara itu, Garuda makin mantap berada di posisi ketiga dengan raihan 39 poin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
