Center Pelita Jaya, Adhi Pratama tampil gemilang dengan torehan double-double (12 poin dan 11 rebounds). Dua pemain Pelita Jaya lainnya, Brandon Jawato dan Dwi Haryoko turut berkontribusi besar dengan raihan masing-masing 12 dan 10 poin. Sementara itu, Untung Maryono dan Andre Tiara sama-sama membukukan sembilan poin untuk JNE Bandung Utama.
Kemenangan mudah sepertinya akan diraih oleh Pelita Jaya ketika mereka unggul 9-0 pada awal kuarter pertama. Namun, secara perlahan JBU mulai bangkit. Tembakan dari luar garis tiga angka menjadi senjata Bandung Utama untuk meraih angka demi angka. Pada sisi defense, tim asuhan Ocky Tamtelahitu tersebut, memasang full court press defense untuk menghentikan serangan lawan. Alhasil, Bandung Utama terus mendekat, hingga akhirnya berbalik unggul 15-14 pada akhir kuarter pertama.
Momentum Bandung Utama terus berlanjut di awal kuarter kedua, sehingga bisa melebarkan keunggulan 20-15. Melihat situasi tersebut, Pelita Jaya mencoba meningkatkan tekanannya untuk bisa mendapatkan poin. Kesalahan sendiri yang dilakukan oleh para pemain lawan juga kerap bisa dioptimalkan oleh Pelita Jaya. Sepuluh poin beruntun yang dicetak oleh anak-anak Pelita Jaya, akhirnya membawa mereka balik unggul 27-23 pada akhir kuarter kedua.
Sekembalinya dari half time, Bandung Utama menemukan kembali bentuk permainan terbaiknya, sehingga berhasil membalikkan kedudukan menjadi 32-27. Tapi, situasi tersebut tak berlangsung lama. Dengan mengandalkan Brandon Jawato, yang mencetak sembilan poin di kuarter ini, Pelita Jaya berhasil comeback. Pada penghujung kuarter ketiga, Pelita Jaya unggul tipis 44-43.
Pada kuarter terakhir, Pelita Jaya melebarkan margin keunggulannya. Kendati begitu, tak mudah bagi Pelita Jaya untuk bisa membongkar tembok pertahanan lawan. Di sisi lain, ketajaman Bandung Utama mengalami penurunan, sehingga hanya mampu membukukan empat poin di kuarter terakhir ini. Pelita Jaya pun mengakhiri pertandingan dengan skor kemenangan 53-47.
“Kami tidak akan pernah bisa memprediksi bagaimana jalannya setiap pertandingan. Terkadang kita bisa bermain baik, tapi juga bisa bermain buruk. Jika melihat hasil, tentu saya senang karena bisa menang. Namun, tetap perlu melakukan evaluasi di defense maupun offense agar bisa tampil lebih baik di pertandingan-pertandingan berikutnya. Saya juga mengapresiasi para pemain lawan yang bermain baik, sehingga tidak mudah bagi kami untuk mendapatkan kemenangan,” kata Benjamin Alvarezsipin III, Head Coach Pelita Jaya.
“Seri Surabaya merupakan seri yang sangat spesial karena di sini merupakan penentu untuk posisi di klasemen akhir. Tidak mudah bagi kami untuk menjalani tiap pertandingannya, tapi kami akan selalu berusaha tampil semaksimal mungkin untuk mendapatkan hasil yang memuaskan,” tambah pelatih yang akrab disapa Coach Benji itu.
“Puji Tuhan anak-anak bisa bermain sesuai dengan skema yang biasa diterapkan pada sesi latihan. Terlepas hasilnya menang atau kalah, saya sangat mengapresiasi para pemain. Meski di musim ini kami kerap menemui hambatan, para pemain tetap bisa menunjukkan permainan yang baik,” ujar pelatih Bandung Utama, Octaviarro “Ocky” Tamtelahitu.
Dengan hasil ini, Pelita Jaya unggul 2-1 dalam rekor pertemuan dengan sang lawan. Sebelumnya, Bandung Utama menang 57-51 di seri I, sedangkan di seri V Pelita Jaya menang dengan skor 56-35.
Selanjutnya, Pelita Jaya akan bertemu Garuda Bandung pada Selasa 26 April. Sementara, Bandung Utama berhadapan dengan Bimasakti Nikko Steel Malang pada Senin 25 April.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News