Pertandingan dengan sistem home away diawali tim dari Divisi Merah, yakni Satria Muda Pertamina kontra BSB Hangtuah Sumsel, pada Kamis 22 Maret 2018 di Hi Tes Arena Batam. Dua hari berselang, tepatnya 24 Maret 2018, gantian Satria Muda menjamu BSB Hang Tuah Sumsel di Britama Arena Jakarta.
Sementara di Divisi Putih, akan mengawali pertandingan antara Stapac Jakarta melawan Pelita Jaya, pada 5 April 2018. Stapac memilih Yogyakarta sebagai home base mereka. Dua hari kemudian, giliran Pelita Jaya memilih GOR C'Tra Arena Bandung saat menjamu Stapac, 7 April 2018.
Pada semifinal kali ini, sebagai tim pendatang baru, BBS Hangtuah Sumsel, mengakui banyak pelajaran yang sudah mereka ambil saat babak playoffs kemarin.Baca juga: Kata Marcus/Kevin Usai Menangi Gelar All England 2018
"Satria Muda banyak pemain nasionalnya. Saya hanya bisa memotivasi para pemain agar semangat pemain lebih baik lagi ketimbang babak playoffs," ujar pelatih Hangtuah Andika S Saputra dalam konferensi pers di Santika Premiere Hotel, Jakarta, Senin 19 Maret 2018.
Andika menambahkan, dirinya tak hanya menyiapkan dari sisi teknik, melainkan juga dari mental pemainnya.
"Mental lebih penting. Saya berharap anak-anak bisa enjoy dan tidak tegang. Kita harus berusaha maksimal, Satria Muda tim bagus, baik inside maupun outside," imbuh Andika.
Sedangkan dari kubu lawan, pelatih Satria Muda Youbel Sondakh mengatakan, tahun ini merupakan tahun kedua timnya melaju ke babak semifinal dengan pemain asing yang sama.
"Mestinya kami lebih siap lagi tahun ini. Saya berharap saat melawan Hangtuah anak-anak bisa bermain lepas, namun perlu waspada. Apa pun bisa terjadi. Namun, kami sudah menyiapkan untuk Sabtu mendatang," jelas coach Youbel.
Semifinal di Divisi Putih, asisten pelatih Stapac Antonius Ferry Rinaldo mengatakan, pertarungan nanti merupakan pertarungan dejavu. Maklum, pada musim IBL 2017 lalu, Aspac Jakarta harus mengalami kekalahan di babak semifinal melawan Pelita Jaya dengan skor 82-74.
"Kami akan melakukan revans (penebusan kekalahan) untuk melangkah ke final IBL tahun ini. Pastinya PJ (Pelita Jaya) juga bersiap dengan kekuatan sesungguhnya, karena kami sudah mengetahui kelebihan dan kekurangan masing-masing," jelas Rinaldo.
Sementara pelatih Pelita Jaya Johannis Winar menanggapi, Stapac merupakan tim solid dengan imbangannya permainan apik antara pemain impor dan lokal. Saat ini timnya juga tengah sibuk membenahi skuatnya, dan saling mengenal agar game plan berjalan dengan baik.
"Nanti kita lihat di lapangan, penyesuaian apa saja yang akan dilakukan," ujar coach Winar singkat.
Tak ingin ketinggalan update berita bola dan olahraga? Follow instagram kami @medcom_olahraga
Video: Kevin/Marcus Pertahankan Gelar Juara All England
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News