Jamarr mencatat skor tertinggi yakni 20 poin dan tujuh rebounds. Sementara itu, Mario Wuysang tidak mau kalah dengan mengoleksi 10 poin, tiga rebounds, dan tujuh assists. Di tim lawan, Fadlan Minallah tampil paling produktif lewat torehan delapan poin.
Duel kedua tim di Hall Basket Senayan, Jakarta, berjalan seru sejak tip-off. Namun, CLS yang memiliki persentase field goal lebih baik (50%) berhasil menutup kuarter pertama dengan keunggulan 19-15.
Di kuarter kedua, Jamarr kembali mencuri perhatian dengan mencetak sembilan angka. Namun, aksinya ini tertutupi dengan masuknya pemain senior Andrie Ekayana yang membawa dampak positif bagi Hangtuah hingga berhasil berbalik unggul 35-34 pada akhir kuarter kedua.
Permainan semakin menarik di kuarter ketiga. Kedua tim saling berbalas poin hingga akhirnya mengoleksi angka sama, 43-43 di akhir kuarter ketiga.
Pada kuarter penentuan, CLS berada di atas angin menyusul dihukum keluarnya Tony Sugiharto akibat melakukan technical foul yang kedua. CLS pun menutup pertandingan dengan kemenangan 63-53.
“Sebenarnya kami tidak menunjukkan permainan CLS yang sesungguhnya pada pertandingan ini. Seharusnya, CLS bermain meningkatkan tempo, tapi tadi malah mengikuti tempo lawan. Namun, saya terus memotivasi para pemain untuk kembali ke bentuk permainan CLS,” kata pelatih CLS, Wahyu Widayat Jati seusai pertandingan.
“Para pemain banyak melakukan turnover. Selain itu, winger dan shooter kita juga sedang off, sehingga hanya mengandalkan bigman di paint area. Ternyata, di kuarter akhir, bigman malah banyak bikin turnover karena terlalu dipaksakan,” imbuh Tondi Raja Syailendra, pelatih kepala tim Hangtuah dalam rilis yang diterima Metrotvnews.com.
Pada pertandingan selanjutnya, CLS akan berjumpa JNE Bandung Utama, Senin (11/01/2016). Sementara, Hangtuah akan mendapat jatah libur sehari, sebelum berjumpa Garuda Bandung pada hari Selasa (12/01/2016).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News