Desa yang dikelilingi pegunungan ini selalu diselimuti salju setiap tahun dan menjadi lokasi bermain olahraga ski yang populer di Jepang.

Melalui program Jenesys 2016 yang diselenggarakan Kementerian Luar Negeri Jepang dan Japan International Coorporation Center (JICE), Metrotvnews.com berkesempatan untuk mengunjungi Hakuba dan menjajal olahraga ski.
Hawa dingin menyeruak ketika Metrotvnews.com menginjakkan kaki di Hakuba. Sebelumnya, kami menghabiskan sekitar enam jam perjalanan menggunakan bus.
Setiap tahun, kawasan ini selalu diselimuti salju hingga mencapai ketinggian 11 meter. Dengan salju setebal itu, tak heran Desa Hakuba menjadi rute bermain ski yang populer. Setidaknya ada 10 resort bermain ski yang terdapat di desa ini.

Popularitas Hakuba terus menanjak setelah menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin 1998. Downhill, super G, dan kombinasi), ski jumping, hingga cross country menjadi cabang olahraga andalan pada saat itu.
Metrotvnews.com sempat bermain olahraga ski di sini. Kesan pertama terasa cukup sulit bagi pemula. Sampai saat ini, beberapa fasilitas Olimpiade Musim Dingin 1998 masih bisa digunakan. Salah satunya adalah Hakuba Ski Jumping Stadium. Selain itu ada museum yang memajang benda-benda peninggalan olimpiade.

Desa Hakuma memiliki area permainan ski serta snowboarding yang sangat luas. Terdapat lebih dari 200 lintasan ski dan 150 lift atau gondola untuk mengantar para pemain ski dan snowboarding ke titik puncak ski dengan beragam tingkat kesulitan.
Hakuba memiliki 40 persen lintasan ski untuk pemula, 40 persen lintasan untuk pemain ski tingkat menengah, serta 20 persen lintasan untuk para pforesional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News