Pacquaio akan menghadapi Bradley, petinju kelas welter AS, untuk ketiga kalinya pada 9 April 2016, setelah kalah dari Floyd Mayweather bulan Mei 2015 lalu. Petinju yang pernah meraih delapan gelar dunia itu menyatakan keyakinannya memenangi kursi senat pada pemilihan umum Mei mendatang.
"Saya akan mundur dari tinju untuk fokus di karir politik. Pertarungan lawan Bradley nanti akan menjadi yang terakhir," kata Pacquiao.
Anggota Parlemen Filipina berusia 37 tahun itu membantah kabar ia tidak akan mundur dari tinju sebelum pertarungan ulang mealwan Mayweather. Sementara Wayweather sendiri sudah menyatakan pensiun usai pertarungan melawan dirinya tersebut.
"Saya tidak pernah mengatakan hal itu. Tidak ada yang mewawancarai saya mengenai hal itu. Saya akan mundur setelah pertandingan 9 April nanti," katanya.
Dalam 65 rekor tandingnya, Pacquiao telah menang 57 kali, termasuk 38 dengan KO, kalah enam kali dan seri dua kali. Ia saat ini berada di urutan ketujuh dalam persaingan memperebutkan 12 kursi senat mewakili provinsi selatan Sarangani di parlemen. Jabatan senat sering disebut sebagai batu loncatan untuk jalan menjadi kandidat presiden. (ANT/AFP)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
