Tri Hartanto (kanan) mencetak double-double 12 poin dan 12 rebound (Foto: Dok-IBL)
Tri Hartanto (kanan) mencetak double-double 12 poin dan 12 rebound (Foto: Dok-IBL)

NBL 2016

Kalahkan Satya Wacana, Pelita Jaya Punya Modal Bagus Jelang Hadapi Aspac

Krisna Octavianus • 19 Maret 2016 00:58
medcom.id, Semarang: Pelita Jaya Energi Mega Persada Jakarta (PJE) berhasil mengalahkan Satya Wacana Salatiga (SWS) pada pertandingan lanjutan Seri IV Indonesian Basketball League (IBL) 2016. Pada pertandingan yang digelar di GOR Sahabat, Semarang, Jumat 18 Maret, Pelita Jaya berhasil meraih kemenangan dengan skor 62-41.
 
Kuarter pertama, kedua tim terlihat bermain menyerang. Dilihat dari statistik, Pelita Jaya berhasil mencatatkan 14 angka dari paint area. Sementara Satya Wacana hanya mencetak 10 poin. Pelita Jaya juga unggul dalam pesentase field goals yang mencapai 50 persen dan Satya Wacana mencetak 43% field goals. Pelita Jaya unggul 24-13 di kuarter pertama.
 
Pada kuarter kedua Pelita Jaya kembali mendominasi jalannya pertandingan. Permainan cepat yang dilancarkan para pemain Satya Wacana mampu dipatahkan barisan big-man Pelita Jaya. Di kuarter kedua, Kelly Purwanto dkk mampu menghasilkan 14 total poin dan unggul 38-22.

Berjalannya kuarter ketiga, Pelita Jaya kembali tampil dominan. Aksi dunk Brandon Jawato membawa Pelita Jaya unggul 40-26 pada pertengahan kuarter ketiga. Pelita Jaya terus melaju kencang untuk menambah selisih angka dan sekaligus menutup game ini dengan kemenangan 62-41.
 
Tri Hartanto menjadi top performer bagi Pelita Jaya pada pertandingan ini dengan mencetak double-double yaitu 12 poin dan 12 rebounds. Diikuti dua rekannya Faisal Julius Ahmad dan Hendru Ramli yang sama-sama mengemas sembilan angka. Sementara itu di kubu Satya Wacana, Andre Adriano menjadi penyumbang angka terbanyak bagi timnya yakni 12 poin.
 
“Ya saya bersyukur anak-anak bisa tampil baik pada game ini. Untuk persiapan melawan Aspac, kami akan melakukan pemulihan fisik dan saya akan menyiapkan mental dan strategi khusus untuk pertandingan besar tersebut,” tegas Benjamin Alvareszipin III, pelatih kepala Pelita Jaya Energi Mega Persada Jakarta.
 
“Absennya Adhi Pratama di game ini, membuat saya mendapat kesempatan tampil lebih banyak. Ketika saya diberikan kepercayaan oleh pelatih, saya pasti akan melakukan yang terbaik untuk tim. Meskipun lawan yang kita hadapi Satya Wacana, kita tidak memandang remeh mereka dan berusaha bertanding sebaik mungkin,” kata Tri Hartanto, big-man Pelita Jaya yang sempat membela Satya Wacana Salatiga di awal kariernya.
 
“Setelah pertandingan melawan Bimasakti dua hari yang lalu, pelatih Benji langsung melakukan evaluasi besar-besaran terhadap tim, karena game plan yang diarahkan tidak berjalan dengan lancar. Setelah evaluasi, akhirnya kami bisa membuktikan di pertandingan kali ini,” imbuhnya lagi.
 
“Kami bermain hanya 10 orang karena beberapa pemain kami masih ada yang cedera dan Ragil saya batasi menit bermainnya. Saya juga lebih banyak memberi kesempatan bermain kepada pemain bench saya. Besok melawan CLS (Minggu, 20 Maret-red), kemungkinan Rionny Rahangmetan sudah bisa bermain. Kami harus siap bertarung melawan mereka,” ucap Efri Meldi, pelatih kepala Satya Wacana.
 
“Sebenarnya hal yang saya khawatirkan adalah seperti tahun lalu, di awal musim kami sudah bermain bagus tetapi memasuki seri akhir banyak pemain kami yang cedera. Dua seri mendatang saya harus menjaga menit bermain anak-anak,” ucapnya lagi.
 
Pada pertandingan selanjutnya Pelita Jaya Energi Mega Persada Jakarta akan berhadapan dengan M88 Aspac Jakarta yang akan digelar pada Minggu 20 Maret. Sementara itu Satya Wacana Salatiga akan melakoni pertandingan melawan CLS Knights Surabaya di hari yang sama.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KRS)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan