Heat yang dalam posisi terjepit lantaran tertinggal 2-3, tampil agresif saat menjamu Raptors di American Airlines Arena. Mengandalkan dua guard andalannya, Dwayne Wade dan Goran Dragic, Heat terus menekan pertahanan Raptors.
Penampilan agresif mereka pun terbukti sukses membuat Raptors sulit mengembangkan permainan. Alhasil, Heat yang selalu mengungguli perolehan poin di tiap kuarternya, sukses membungkus kemenangan 103-91.
Dragic jadi aktor utama dalam kemenangan Heat kali ini. Guard berusia 30 tahun ini sukses mengemas 30 poin, diikuti Wade dengan sumbangan 22 poin. Bagi Dragic, jumlah poin tersebut adalah yang tertinggi dalam kariernya.
"Saya tahu, pemain di samping kiri saya ini (Dragic) akan menampilkan performa luar biasa malam ini," ujar Wade memuji Dragic yang duduk di sebelahnya.
Di kubu Raptors, kekecewaan jelas terpancar di wajah para pemain, terutama Kyle Lowry. Sebab, sumbangan 36 poin yang dicetaknya di laga ini harus berakhir sia-sia.
Pelatih Dwane Casey juga tak kalah kecewa. Sebab, dia merasa timnya punya cukup kapasitas untuk memenangi pertandingan ini dan melaju ke final wilayah untuk kali pertama.
"Kami datang ke sini untuk mencoba meraih kemenangan. Kami tidak datang dengan pikiran kami akan memainkan game ke-7," katanya.
Meski kecewa, Casey meminta anak asuhnya untuk segera bangkit. Pasalnya, peluang mereka untuk lolos ke babak final wilayah masih tetap terbuka lantaran game ke-7 akan dimainkan di kandang mereka di Air Canada Centre, Toronto, Minggu malam waktu setempat atau Senin pagi WIB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News