Yenny Zeng kapten Tomang Sakti Merpati Bali (putih) tampil sebagai topskor timnya (17 angka) saat mengalahkan Sahabat Wisma Sehati Semarang (Foto: Dok. WIBL)
Yenny Zeng kapten Tomang Sakti Merpati Bali (putih) tampil sebagai topskor timnya (17 angka) saat mengalahkan Sahabat Wisma Sehati Semarang (Foto: Dok. WIBL)

Women Indonesian Basketball League 2016

Tuntaskan Dendam, Tomang Sakti Taklukkan Sahabat

Achmad Firdaus • 28 April 2016 17:53
medcom.id, Surabaya: Duel antara Tomang Sakti Merpati Bali melawan Sahabat Wisma Sehati Semarang membuka seri terakhir Women’s Indonesian Basketball League (WIBL) 2016. Pada laga yang berlangsung di GOR Kertajaya, Kamis (28/04/2016) siang itu, Tomang Sakti berhasil keluar sebagai pemenang dengan skor 66-55.
 
Yenny Zeng tampil sebagai top scorer Tomang Sakti dengan 17 poin, diikuti Paulin Ananta (15), Kadek Citta Dewi (14), dan Agustin Retong (11). Di Sahabat, kapten Nathasa Debby Christaline menjadi yang terbaik dengan 18 poin.
 
Kedua tim bermain tanpa satu orang pemain andalannya di pertandingan ini. Tomang kehilangan sang center Jacklien Ibo, sedangkan Sahabat tidak bisa memainkan point guard, Rohtriastari. Khusus untuk Sahabat, game ini menjadi debut Head Coach Triadnjanaadi Lokatanaya, yang menggantikan posisi Xaverius Wiwid.

Sahabat memimpin 6-1 pada awal kuarter pertama. Namun, berkat dua tembakan tiga angka akurat dari Paulin Ananta, Tomang Sakti balik mengambil momentum untuk unggul 14-10. Di waktu tersisa, Sahabat coba meningkatkan agresivitasnya, hingga akhirnya kembali memimpin 17-15 pada akhir kuarter pertama.
 
Di kuarter kedua, kedua tim memasang strategi defense yang baik. Alhasil, tak banyak skor yang berhasil diciptakan. Sarce Buaim mampu melaksanakan peranannya dalam menjaga Nathasa Debby dengan baik. Kapten tim Sahabat itu pun tidak leluasa melakukan tembakan tiga angka, yang menjadi andalannya selama ini. Sempat tertinggal 20-23, Tomang Sakti sukses menyamakan skor 23-23 di penghujung kuarter melalui sumbangan poin beruntun dari Yenny.
 
Kejar-mengejar angka masih terjadi setelah jeda half time. Namun, setelah menyamakan kedudukan di angka 33-33, Tomang Sakti mulai menguasai jalannya pertandingan. Berkat steal beruntun yang diselesaikan dengan serangan balik cepat dari para pemainnya, Tomang Sakti mendulang angka demi angka. Tim asal Bali itu pun menutup kuarter ketiga dengan keunggulan 48-37.
 
Sahabat memangkas margin ketinggalan menjadi tiga angka di awal kuarter keempat. Namun, momentum itu tak berlanjut karena seringnya para pemain Sahabat melakukan kesalahan sendiri. Selain itu, dua guard Tomang Sakti, Agustin Restong dan Yenny Zheng juga mampu bermain dengan baik. Kendati Debby telah menemukan ketajamannya, Sahabat tak kunjung bisa mengejar poin lawan. Sahabat pun harus mengakui keunggulan lawan dengan skor akhir 55-66.
 
Kedua tim memiliki jumlah kesempatan menembak yang hampir sama di game ini. Namun, Tomang Sakti bisa meraih 21 poin dari free throw, sedangkan Sahabat hanya 14 poin. Tomang Sakti juga mampu mengoptimalkan kesalahan lawan, dengan membuat 29 points from turnovers.
 
Para pemain Tomang Sakti pun mampu mengurangi dominasi duet pemain lawan, Debby dan Yuni. Jika di pertemuan sebelumnya, kedua pemain itu bisa mencetak 42 poin, pada game ini kombinasi mereka hanya membuat 40 poin. Bahkan, Debby baru bisa mencetak banyak angka di kuarter keempat.
 
Kemenangan ini sekaligus balasan atas kekalahan yang diterima oleh Tomang Sakti di pertemuan pertama melawan Sahabat. Di seri Semarang lalu, Tomang Sakti kalah dengan skor tipis, 47-50.
 
“Kita belajar dari kekalahan sebelumnya melawan Sahabat. Saat itu, dua pemain mereka, Debby dan Yuni bisa mencetak 42 poin. Kami pun banyak berlatih untuk bisa mematikan pergerakan mereka. Pola bertahan kami di game tadi dinamakan triangle two. Jadi, para pemain kami secara bergantian berusaha menutupi pergerakan Debby dan Yuni,” kata Small Forward Tomang Sakti, Kadek Citta Dewi.
 
“Kami melakukan evaluasi, baik dari statistik maupun video pertandingan sebelumnya. Dari situ kami melihat bahwa Debby dan Yuni sangat diandalkan oleh lawan. Sebab itu, di game ini kami berusaha meredam dominasi kedua pemain itu. Kami berusaha untuk tidak keluar dari kerangka permainan yang telah disusun,” ujar Raoul Miguel Hadinoto, pelatih Tomang Sakti dalam rilis yang diterima Metrotvnews.com.
 
“Sekarang kami fokus untuk menghadapi Merah Putih di game berikutnya. Saya tidak ingin langsung membebankan para pemain untuk lolos ke babak grand final,” tambah Raoul.
 
“Defense kami buruk, khususnya di kuarter ketiga. Para point guard pengganti Rohtriastari pun belum mendapat feel bertandingnya. Mengenai pergantian pelatih, sebenarnya tidak ada perubahan yang drastis. Kami hanya melakukan sedikit penyesuaian saja,” ungkap Asisten Manajer Sahabat, Xaverius Wiwid, yang sebelumnya mengisi pos pelatih utama timnya.
 
Selanjutnya, Tomang Sakti berhadapan dengan Merah Putih Predators Jakarta, Jumat 29 April. Sementara, Sahabat berjumpa Surabaya Fever sehari berselang.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ACF)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan