Dengan persiapan itu, Momon optimistis atlet pencak silat Jatim bisa meraih tiga medali emas pada PON mendatang. "Saya optimistis target tiga medali emas bisa kita miliki. Adanya 40 persen atlet muda ini membuat kami optimistis bisa memenuhi target," kata Momon, di Surabaya, Selasa (6/9/2016).
Menurut Momon, hadirnya pesilat muda akan membawa darah segar bagi pencak silat Jatim untuk bisa bersaing di PON Jabar. Mereka akan bahu membahu dengan atlet senior untuk merebut medali emas.
"Kemampuan pesilat muda itu tidak jauh berbeda dengan para seniornya. Bahkan mereka yang akan menjadi tulang punggung bagi perkembangan silat Jatim," katanya.
Saat ini, kata Momon, sebanyak 20 pesilat tengah berlatih keras di Padepokan Silat di Desa Sumber Gedang, Dusun Prajek, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan. Selama di padepokan mereka wajib mengikuti seluruh program latihan dari pelatih.
Nantinya, 20 pesilat itu akan turun di sembilan kelas tanding dan lima kelas tunggal, ganda, regu (TGR) atau seni. Dari 20 atlet itu, kata Momon, ada satu atlet nasional bernama Sarah Triamonita yang ditargetkan bisa meraih emas.
"Selain itu kita juga memiliki atlet senior berpengalaman, Suhud dan beberapa atlet lainnya yang juga kami harapkan bisa mendulang emas," tandasnya.
Hal senada dikatakan Ketua Umum Pengprov Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Jatim, Supratomo. Seluruh pesilat Jatim yang akan turun di PON menurutnya sudah menjalankan latihan di Padepokan Pencak Silat dengan fasilitas latihan lebih lengkap.
"Tempatnya sangat bagus dan ditunjang peralatan latihan yang memadai. Padepokan ini juga jauh dari keramaian karena terletak di kaki Gunung Arjuno. Sehingga para atlet bisa lebih konsentrasi selama berlatih," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News