"Atlet Jawa Barat yang akan bertanding pada Pekan Olahraga Nasional XIX/2016 terus digembleng agar bisa meraih prestasi terbaik. Mereka terus menjalani latihan baik di dalam maupun luar negeri," kata Ketua Umum KONI Jawa Barat Ahmad Saefudin, di Bandung, Senin 24 Agustus.
Ia menjelaskan, pelatihan atlet terbagi ke dalam empat metode yakni dekonsentralisasi, sentralisasi, desentralisasi dan sirkuit.
Menurut dia, bagi atlet yang menjalani metode sirkuit saat ini sedang berada di luar negeri untuk mengikuti sejumlah pertandingan.
"Cabang olahraga yang sedang berlatih di luar negeri di antaranya tenis lapangan, golf dan catur. Sebagian cabor ini ditangani pelatih (Korea), jadi sekarang sedang di Korea," kata Ahmad.
Ia mengatakan latihan di luar negeri penting untuk meningkatkan kemampuan atlet.
"Dan latihan bertandingnya kan dengan atlet luar, jadi levelnya juga beda," katanya.
Dia menuturkan saat ini pihaknya telah memetakan peluang masing-masing atlet dan telah memiliki data terkait kemampuan kontingen provinsi lain.
"Kami sudah menghitung kemampuan setiap atlet. Setiap cabor, setiap atlet, setiap nomor, kami sudah memiliki," katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan, kontingen Jabar akan mengikuti seluruh cabang olahraga karena Jabar menjadi tuan rumah ajang olahraga empat tahunan itu.
"Kami semua ikut, 100 persen ikut. Kami dapat wild card," katanya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menambahkan hampir seluruh atlet yang membela Jabar merupakan hasil binaan Jabar.
"Hal ini merupakan suatu keberhasilan Jabar dalam mencetak atlet-atlet profesional," kata Heryawan.
Gubernur mengatakan, dari sekitar 1.300 atlet yang membela Jabar pada PON 2016 mendatang, hampir seluruhnya hasil binaan Jabar.
"Seluruhnya hasil binaan kita. Enggak ada dari luar," katanya.(Ant)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News